Benarkah Makan Plasenta Bisa Cegah Depresi Usai Melahirkan?

Trubus ID
Media online kekinian yang menyajikan informasi seputar gaya hidup hijau yang ramah lingkungan dan peristiwa terkait alam, lingkungan, sosial, serta pemberdayaan masyarakat untuk bumi kita yang lebih hijau dan lestari
Konten dari Pengguna
17 September 2018 23:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Trubus ID tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Trubus.id -- Satu lagi selebriti ternama yang mengonsumsi plasenta usai melahirkan. Chrissy Teigen menambah daftar panjang tentang pro kontra mengonsumsi plasenta bagi kesehatan.
ADVERTISEMENT
Pejabat kesehatan memperingatkan jika makan plasenta tidak dapat mencegah depresi setelah melahirkan. Walaupun, para ilmuwan menemukan sedikit bukti yang mendukung tren ini. Meski, ada banyak risiko jika seseorang mengonsumsi plasenta.
Musim gugur lalu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau the Centers for Disease Control and Prevention (CDC) merilis sebuah laporan bahwa bayi yang baru lahir mengembangkan keracunan darah. Dapat mengancam jiwanya yang tentu saja, bisa membahayakan kesehatan ibunya jika mereka mengonsumsi pil dari plasenta yang terkontaminasi bakteri.
Baca Lainnya : Blake Lively Ungkap Cara Menurunkan Berat Badan 27 Kilogram Pascamelahirkan
Beberapa minggu kemudian, para peneliti di University of Nevada, Las Vegas, Amerika Serikat, menerbitkan penelitian yang menunjukkan bahwa, mengonsumsi plasenta sama sekali tidak berdampak pada kesehatan mental ibu. Padahal, mereka yang mengonsumsi plasenta seringkali mengatakan jika organ ini mengandung vitamin dan hormon berharga yang dapat mencegah depresi pascamelahirkan.
ADVERTISEMENT
Peneliti dari University of Nevada, Las Vegas, menganalisis 12 perempuan yang mengonsumsi kapsul plasenta dan 15 yang memiliki pil plasebo setelah melahirkan. Peneliti menyelidiki efek kesehatan kapsul plasenta, termasuk manfaatnya yang dikatakan bisa mencegah depresi pascamelahirkan.
Temuan itu dipublikasikan dalam jurnal Women and Birth. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa, kapsul plasenta tidak mengurangi risiko ibu mengalami depresi usai melahirkan.
Baca Lainnya : Viral, Momen Menegangkan Perempuan Melahirkan di Laut Merah
"Hasil kami mungkin dilihat sebagai bukti bahwa mengonsumsi plasenta tidak benar-benar berhasil. Kami tidak menemukan jenis perbedaan yang jelas dan kuat dalam kadar hormon ibu atau suasana hati pascamelahirkan antara kelompok yang mengonsumsi plasenta dan plasebo," kata Profesor Daniel Benyshek, penulis studi.
ADVERTISEMENT
Namun, temuan itu memang menunjukkan bahwa mengonsumsi plasenta memengaruhi hormon wanita yang berpotensi memiliki beberapa manfaat.
"Meskipun penelitian ini tidak memberikan dukungan kuat atau melawan klaim tentang manfaat plasenta, topik yang seringkali diperdebatkan ini memberikan hasil pertama dari uji klinis khusus menguji dampaknya. Suplemen plasenta berpengaruh pada hormon perempuan usai melahirkan, suasana hati dan energi," kata dr. Sharon Young, peneliti.
Ia melanjutkan,"Apa yang kami temukan adalah area yang menarik untuk eksplorasi masa depan, seperti dampak kecil pada tingkat hormon untuk perempuan yang mengonsumsi kapsul plasenta. Juga perbaikan kecil dalam suasana hati dan kelelahan pada kelompok plasenta."
Baca Lainnya : Wow, Ternyata Pria Lebih Berisiko Alami Depresi Pasca Istri Melahirkan
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2017 lalu, Universitas Kedokteran Wina di Austria menerbitkan penelitian yang menunjukkan bahwa plasenta mengandung kadar nutrisi seperti seng, zat besi dan selenium yang tidak mencukupi. Jika tertelan, plasenta dapat mengakumulasi logam berat. Bisa menyebabkan kejang dan komplikasi yang mengancam jiwa.
"Secara medis, plasenta adalah produk limbah," kata dr. Alex Farr, penulis peneltian.
Ia melanjutkan, "Sebagian besar mamalia memakan plasenta setelah melahirkan. Tapi, kita hanya bisa menebak mengapa mereka melakukannya. Secara genetik, plasenta adalah bagian dari bayi yang baru lahir. Makan plasenta berkaitan dengan kanibalisme."
Hingga saat ini, plasenta paling sering dikonsumsi dalam bentuk kapsul. Namun, tidak sedikit perempuan yang usai melahirkan mengonsumsi plasenta dengan cara dimakan mentah, dimasak, atau dibuat menjadi smoothies. [DF]
ADVERTISEMENT