Empat Anak Harimau Sumatra Jadi Koleksi Kebun Binatang Jerman

Trubus ID
Media online kekinian yang menyajikan informasi seputar gaya hidup hijau yang ramah lingkungan dan peristiwa terkait alam, lingkungan, sosial, serta pemberdayaan masyarakat untuk bumi kita yang lebih hijau dan lestari
Konten dari Pengguna
27 November 2018 0:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Trubus ID tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Empat satwa asli Indonesia yang bernama latin Panthera tigris sumatrae itu lahir dari sepasang harimau sumatra bernama Harfan (10 tahun) dan Mayang (7 tahun), yang dipinjamkan Pemerintah Indonesia ke Jerman pada Desember 2013 sebagai salah satu bentuk kedekatan hubungan diplomatik kedua negara.
Baca Lainnya :
"Pelestarian harimau sumatra di Tierpark Berlin adalah simbol kedekatan hubungan antara Indonesia dan Jerman. Upaya yang telah dilakukan Tierpark Berlin adalah kontribusi nyata dalam mendukung misi Pemerintah Indonesia untuk melestarikan harimau sumatra," kata Duta Besar Indonesia untuk Jerman, Arif Havas Oegroseno, seperti dikutip dalam keterangan pers Kedutaan Besar Indonesia di Berlin, Jumat (23/11).
Saat memperkenalkan empat ekor bayi harimau sumatra kepada publik, Arif hadir bersama Direktur Kebun Binatang Tierpark Berlin, dr. Andreas Knieriem, serta anggota Badan Eksekutif Sparkasse, Hans Jurgen Kularts.
ADVERTISEMENT
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~End Page~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Perkenalan tersebut sekaligus pemberian nama empat bayi dari pasangan harimau sumatra asal Indonesia tersebut. Dari berbagai usulan yang masuk, Tierpark Berlin memberikan kesempatan kepada Arif untuk memberi nama pada bayi harimau tersebut.
Andreas selaku direktur kebun binatang, perwakilan Sparkasse dan perawat harimau sumatra di Tierpark Berlin juga diberikan kesempatan untuk memberikan nama bagi masing-masing anak harimau tersebut. Akhirnya, empat anak harimau sumatra tersebut diberi nama Kiara (betina), Willi (jantan), Oscar (jantan) dan Seri (betina).
Foto: ZooBorns.
Dalam sambutannya, Arif secara khusus mengapresiasi keberhasilan Kebun Binatang Tierpark dan Sparkasse selaku sponsor yang telah berhasil melestarikan salah satu hewan asli Indonesia yang saat ini terancam punah.
Bagaimana pun juga, para ahli di Kebun Binatang Tierpark Berlin berhasil menciptakan habitat seperti hutan hujan di Sumatra. Tidak heran jika Harfan dan Mayang dapat hidup dengan baik hingga berhasil memiliki empat anak yang lahir dengan sehat.
ADVERTISEMENT
Menurut Andreas, habitat di Kebun Binatang Tierpark didesain sedemikian rupa agar mirip dengan hutan hujan di Sumatra yang selalu hijau atau evergreen rainforest.
Baca Lainnya :
"Harapan kami, para anak harimau dapat tumbuh dan berkembang lebih baik, seolah-olah mereka berada di habitat aslinya. Selain itu, evergreen rainforest ini juga memberikan perspektif baru dan fakta menakjubkan bagi para pengunjung tentang satwa-satwa yang tinggal di hutan tersebut," kata Andreas.
Menurutnya, harimau sumatera yang hidup di habitat buatan Tierpark Berlin tidak hanya membantu upaya pelestarian spesies tersebut, tapi juga dapat menjadi daya tarik bagi publik Jerman untuk lebih mengenal Indonesia.
"Ini sekaligus awal bagi mereka untuk mengenali habitat baru yang dikelilingi bebatuan," jelasnya. [DF]
ADVERTISEMENT