Kabupaten Kuansing Terendam Banjir, Siswa di 3 Sekolah Batal Ujian

Trubus ID
Media online kekinian yang menyajikan informasi seputar gaya hidup hijau yang ramah lingkungan dan peristiwa terkait alam, lingkungan, sosial, serta pemberdayaan masyarakat untuk bumi kita yang lebih hijau dan lestari
Konten dari Pengguna
7 Desember 2018 0:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Trubus ID tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kapolres Kuansing, Ajun Komisaris Besar Muhammad Mustafa SIK menyebut, saat ini pihaknya masih mendata daerah mana saja yang terdampak banjir. Namun demikian, dia membenarkan kalau saat ini kondisi debit air di Sungai Kuantan sudah di atas batas normal.
Baca Lainnya :
"Sementara yang termonitor, debit air Sungai Kuantan sudah naik lebih kurang 1,5 meter dari normalnya," kata Mustafa dikonfirmasi dari Kota Pekanbaru, Senin (3/12) petang.
Di samping itu, akibat banjir kali ini, aktifitas belajar mengajar di beberapa sekolah yang tengah menjalankan ujian semester pun terganggu. Bahkan disebutkan, ada tiga sekolah yang akhirnya menunda ujian semester ini.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Kuansing, Masrul Hakim menyebut, tiga sekolah itu adalah SDN 003 Pauh Angkot, SDN 004 Pulau Madinah di Kecamatan Kuantan Hilir dan SMPN Pulau Lampau di Kecamatan Pangean.
ADVERTISEMENT
"Semua sekolah serentak melaksanakan ujian semester hari ini, tapi di tiga sekolah itu tidak bisa karena terendam banjir," sebut Masrul.
Baca Lainnya :
Masrul menjelaskan, ujian di tiga sekolah itu ditunda untuk sementara. Berikutnya akan dilaksanakan lagi kalau banjir sudah surut dan air sudah tidak merendam ruang kelas lagi.
Selain itu ia juga menyebut, ada pula beberapa sekolah yang terpaksa melakukan ujian semester di surau terdekat agar tidak ketinggalan dengan sekolah lainnya. Peserta didik harus duduk bersila mengerjakan soal ujian di lantai surau.
"Ada juga SMP yang melaksanakan ujian semester di surau karena satu atap dengan SD tadi, itu di daerah Pangean. Kondisi banjir terus dipantau, Korwil Pendidikan Kecamatan diminta melaporkan perkembangan," sebut Masrul.
ADVERTISEMENT
Baca Lainnya :
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Riau sudah menetapkan status siaga darurat banjir dan longsor yang berlangsung hingga akhir tahun ini. Hal itu berdasarkan prakiraan BMKG stasiun di Kota Pekanbaru yang menyebut hujan di Pekanbaru akan berlangsung hingga Januari tahun depan.
Penetapan juga dilakukan karena lima kabupaten, seperti Rokan Hilir, Kuantan Singingi, Indragiri Hulu, Kota Dumai dan Kuansing merupakan kawasan rawan banjir. Dengan penetapan ini, koordinasi penanganan dan penyaluran bantuan bisa dilakukan maksimal.
Hanya saja untuk di Kuansing, koordinasi cukup sudah karena daerah itu belum ada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Oleh karena itu, pemerintah setempat langsung berhubungan dengan Dinas Sosial Riau. [RN]
ADVERTISEMENT