Kapal Pencuri Ikan Ditenggelamkan, Ekspor Tuna Alami Peningkatan

Trubus ID
Media online kekinian yang menyajikan informasi seputar gaya hidup hijau yang ramah lingkungan dan peristiwa terkait alam, lingkungan, sosial, serta pemberdayaan masyarakat untuk bumi kita yang lebih hijau dan lestari
Konten dari Pengguna
13 April 2019 0:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Trubus ID tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Trubus.id -- Saat ini Indonesia merupakan pemasok ikan tuna terbesar di dunia dan juga eksportir kepiting terbanyak ke Amerika Serikat. Menteri Kelautan dan Perikanan (KP), Susi Pudjiastuti menyebutkan, meningkatnya ekspor kedua komoditas hasil laut itu berkat berbagai upaya yang telah dilakukan pemerintah selama 4 tahun belakangan ini. 
ADVERTISEMENT
Ia menambahkan, salah satu upaya yang sangat efektif meningkatkan produksi ikan laut adalah penerapan tindakan tegas terhadap kapal pencuri ikan di perairan Indonesia. Menteri Susi mengklaim, penenggelaman kapal ilegal fishing yang selama ini dilakukan telah terbukti meningkatkan hasil tangkap nelayan yang kemudian berdampak pada meningkatnya neraca perdagangan Indonesia.
"Indonesia pemasok tuna terbesar di dunia, pemasok kepiting nomor satu terbesar ke Amerika, neraca perdagangan kita nomor satu di Asia Tenggara," ujar Menteri Susi, Selasa (9/4) seperti dilansir dari Suara.com.
Ia mencontohkan, saat ini sudah cukup mudah mencari ikan tuna di kepulauan Morotai, Maluku. Para nelayan dengan hanya memancing bisa mendapat ikan dengan berat puluhan kilogram. 
ADVERTISEMENT
"Sekarang di Morotai dahulu melihat ikan tuna lima sampai sepuluh kilo saja susah. Sekarang mereka mancing mendapatkan tuna sekitar 90 kilo itu realita yang tidak bisa terbantahkan," tambahnya.
Untuk itu, Menteri Susi mengimbau generasi milenial untuk lebih mencintai dan menjaga laut dengan baik untuk menjadikan Indonesia lebih berdaulat. [RN]