Korban Tewas Bencana Sulteng Capai 1.424 Jiwa, Penanganan Masih Berlanjut

Trubus ID
Media online kekinian yang menyajikan informasi seputar gaya hidup hijau yang ramah lingkungan dan peristiwa terkait alam, lingkungan, sosial, serta pemberdayaan masyarakat untuk bumi kita yang lebih hijau dan lestari
Konten dari Pengguna
4 Oktober 2018 17:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Trubus ID tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Trubus.id -- Penanganan pascagempa Sulawesi Tengah (Sulteng) telah memasuki hari keenam. Pemerintah dan berbagai elemen masyarakat pun terus bahu-membahu memulihkan kondisi di daerah terdampak bencana gempa berkekuatan 7,4 magnitudo yang mengakibatkan tsunami ini. 
ADVERTISEMENT
Menurut data dari Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, Kamis (4/10) sampai pukul 13.00 WIB, tercatat 1.424 orang meninggal dunia. Sutopo merinci, 144 orang berasal dari Donggala, 1.203 dari Palu, 64 Sigi, Lindu 24, dan Sulawesi Barat 1 orang.
Sedangkan, sebanyak 1.047 jenazah yang berhasil dievakuasi dan diidentifikasi telah dimakamkan. sebagian besar dimakamkan secara massal di TPU Paboya. Kemudian, korban luka berat sebanyak 2.549 orang di sudah berada di rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan, sebagian dirawat di luar Kota Palu, salah satunya di Makassar. Sampai saat ini tenaga medis terus dioptimalkan untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi korban terdampak gempa dan tsunami Sulawesi Tengah.
ADVERTISEMENT
Baca Lainnya : Korban Meninggal Gempa dan Tsunami Sulteng Capai 1407 Jiwa 
"Total Korban hilang 113 orang. Jumlah ini di luar wilayah Petobo dan Balaroa," kata Sutopo saat ditemui di Kantor BNPB, Jakarta, Kamis (4/10).
Jumlah pengungsi hingga hari ke-enam pascabencana sekitar 7.871 jiwa di 41 titik yang tersebar diberbagai wilayah. Sedangkan jumlah rumah rusak tercatat sebanyak 6.6738 unit.
Sutopo mengungkapkan, sampai saat ini pendataan masih dilakukan menggunakan satelit dan survei lapangan. Dia juga menyebut, data ini masih akan bertambah. Hal ini mengingat prioritas penanganan darurat sampai hari ini masih terus dilanjutkan.
Baca Lainnya : Tak Ada Listrik dan Air, Tim Medis Tetap Lakukan Operasi Para Korban Gempa Palu-Donggala
ADVERTISEMENT
"Dari hari ke hari penanganan di sana lebih baik, listrik sebagain sudah menyala, telekomunikasi dan air mulai bisa didapatkan," lanjutnya.
Sementara itu, Sutopo juga menyampaikan, hingga kini alat berat yang beroperasi untuk mencari korban yang sudah diterjunkan sebanyak 25 unit yang tersebar di sejumlah titik. Sutopo mengungkapkan, 21 unit alat berat tambahan masih dalam perjalanan. Alat berat diprioritaskan mencari korban dan puing puing reruntuhan bangunan.
"Berdasarkan citra satelit yang diperoleh dari Lapan, Sigi daerah yang terdampak bencana seluas 222 hektare, kondisi sudah tidak ada rumahnya, Petobo 180 hektare, 2.050 unit rumah rusak. Medan yang berada di sana cukup sulit karena bangunan tenggelam akibat likuifaksi, tetapi dipastikan, tim SAR gabungan masih akan terus melakukan evakuasi," paparnya lagi. [RN]
ADVERTISEMENT