Maluku Utara Selangkah Menuju Sentra Bibit Pala Nasional

Trubus ID
Media online kekinian yang menyajikan informasi seputar gaya hidup hijau yang ramah lingkungan dan peristiwa terkait alam, lingkungan, sosial, serta pemberdayaan masyarakat untuk bumi kita yang lebih hijau dan lestari
Konten dari Pengguna
3 November 2018 0:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Trubus ID tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Trubus.id -- Dinas Pertanian Maluku Utara berupaya menjadikan wilayahnya sebagai sentra bibit pala nasional yang bisa memenuhi kebutuhan pala untuk seluruh daerah di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Kepala Distan Malut, Idham Umasangadji mengatakan, banyak penangkar bibit pala di Maluku Utara. Sentra pembibitan ini antara lain ada di Kota Ternate dan Kabupaten Halmahera Utara. Dua lokasi pembibitan pala ini telah mendapat sertfikasi dari Kementerian Pertanian.
Bibit pala yang dihasilkan para penangkar di Malut sendiri saat ini sudah mencapai ratusan ribu hingga jutaan setiap tahunnya. Dengan jumlah sebanyak itu, bisa memenuhi berapa pun bibit pala yang dibutuhkan para petani, baik dari wilayah Malut sendiri maupun dari daerah lainnya di Indonesia.
Menurut dia, selama ini sudah banyak bibit pala dari Malut yang dikirm ke berbagai daerah di Indonesia seperti Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Papua Barat. Sesuai hasil pemantauan Distan Malut, bibit pala yang di tanam di wilayah itu bisa tumbuh dengan baik.
ADVERTISEMENT
Distan Malut kini terus melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap para penangkar bibit pala di daerah ini, khususnya yang telah memiliki sertifikasi dari Kementerian Pertanian. Langkah ini diambil agar setiap bibit yang dihasilkan tetap sesuai dengan standar kualitas yang ditentukan.
"Tetapi perlu diingatkan kepada para petani yang akan mengembangkan pala bahwa bibit yang diperoleh dari penangkar memiliki sertfikasi, belum menjadi jaminan bahwa pala yang dikembangkan akan diproduksi dengan baik," katanya di Maluku, Senin (30/10) kemarin.
Ia menjelaskan, masih banyak faktor lain yang menentukan tanaman pala yang berproduksi dengan baik, di antaranya pola budidaya yang benar, melakukan pengupukan secara teratur, jarak tanam yang tidak boleh saling berdekatan serta penanganan hama secara tepat.
ADVERTISEMENT
Ditambahkan Idham, kalau semua faktor itu bisa diterapkan maka dapat dipastikan pala yang dikembangkan bisa diproduksi di atas 500 kg per hektare. Bahkan kalau didukung dengan kondisi lahan yang subur dan iklim yang cocok, produksinya bisa mencapai sedikitnya 1 ton per hektare.
Sebelumnya sejumlah penangkar bibit pala di Ternate mengaku indukan tanaman pala yang dijadikan sumber bibit adalah tanaman pala pilihan yang merupakan turunan dari tanaman pala terbaik yang sudah ada sejak ratusan tahun silam. [RN]