news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Mikroplastik Ditemukan dalam Kotoran Manusia, Apa Saja Dampaknya bagi Tubuh?

Trubus ID
Media online kekinian yang menyajikan informasi seputar gaya hidup hijau yang ramah lingkungan dan peristiwa terkait alam, lingkungan, sosial, serta pemberdayaan masyarakat untuk bumi kita yang lebih hijau dan lestari
Konten dari Pengguna
22 November 2018 19:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Trubus ID tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Trubus.id -- Setiap tahun, manusia di seluruh dunia menghasilkan sekitar 400 juta ton sampah plastik. Sekitar 80 persennya berakhir di tempat pembuangan sampah atau lingkungan alam. Sekarang, para ilmuwan mulai mempelajari efek mikroplastik pada manusia. Dan ternyata, mikroplastik muncul di kotoran manusia setelah mencemari makanan.
ADVERTISEMENT
Mikroplastik adalah partikel terkecil dari sampah plastik. Sangat kecil sehingga sebagian besar tidak terlihat oleh mata manusia. Mereka ditemukan di kebanyakan air botolan dan keran, tanah dan laut, batu dan danau.
Studi percontohan kecil yang dipresentasikan minggu ini pada konferensi Eropa Gastroenterologi Eropa ke-26 di Wina, Austria, melihat sampel tinja dari delapan orang dari delapan negara berbeda.
Hasilnya, setiap sampel dinyatakan positif hingga sembilan jenis plastik yang berbeda. Para peneliti dari Universitas Kedokteran Wina dan Badan Lingkungan Austria melakukan penelitian dan menemukan rata-rata 20 partikel plastik per 10 gram tinja.
Baca Lainnya : Mikroplastik Bisa Masuk ke Rantai Makanan dari Nyamuk
"Apakah itu berbahaya bagi kesehatan manusia? Itu pertanyaan yang sangat penting dan kami merencanakan penyelidikan lebih lanjut," kata dr. Philipp Schwabl dari Universitas Kedokteran Wina dan peneliti utama studi.
ADVERTISEMENT
Dalam studi pertama ini, para peneliti menemukan bahwa semua delapan sampel mengandung partikel polypropylene dan polyethylene-terephthalate. Dua partikel ini mayoritas terdapat di botol plastik dan tutup botol plastik.
Menurut NPR, setiap orang melakukan diet teratur dan mencatat apa saja yang dimakan selama seminggu sebelum sampel tinja dikumpulkan. Semua orang terpapar plastik melalui minuman dalam botol plastik dan makanan yang dibungkus plastik. Tidak ada peserta yang vegetarian. Bahkan, enam dari delapan responden mengonsumsi ikan liar.
Baca Lainnya : Lensa Kontak Berkontribusi pada Pencemaran Mikroplastik di Lautan
Philipp mengungkapkan kekhawatirannya apakah mikroplastik memasuki aliran darah, sistem limfatik dan hati. Dalam studi hewan, mikroplastik telah menyebabkan kerusakan usus dan stres hati.
"Studi awal ini menunjukkan kita menelan mikroplastik. Pertanyaan tersisa adalah apa saja yang tinggal di tubuh kita, apa yang keluar sebagai kotoran dan dampak mikroplastik terhadap kesehatan kita?" tanya Philipp.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, Philipp dan rekan-rekannya mengajukan permohonan pendanaan untuk studi yang lebih besar agar mereka dapat mencoba untuk mereplikasi temuan tersebut. [DF]