Milo, Bocah 9 Tahun Penggagas Gerakan Antisedotan Plastik Pertama di Amerika

Trubus ID
Media online kekinian yang menyajikan informasi seputar gaya hidup hijau yang ramah lingkungan dan peristiwa terkait alam, lingkungan, sosial, serta pemberdayaan masyarakat untuk bumi kita yang lebih hijau dan lestari
Konten dari Pengguna
29 November 2018 0:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Trubus ID tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Upaya untuk mengurangi sampah plastik yang banyak bermuara di lautan sendiri sudah cukup lama dilakukan. Namun siapa sangka, gerakan nyata untuk menguranginya di Amerika Serikat ternyata dimulai oleh seorang anak kecil berusia 9 tahun.
Yah, sejak tahun 2011, gerakan antisedotan plastik dimulai oleh bocah bernama Milo Cress. Warga Vermont, Amerika Serikat (AS) ini mengawali kampanye gerakan tanpa sedotan melalui pemikiran yang terbesat saat ia mengunjungi sebuah restoran.  
"Saya memperhatikan ketika memesan minuman di restoran, biasanya minuman itu disajikan dengan sebatang sedotan, dan biasanya saya tak butuh sedotan," kata Milo, dilansir CNN. 
Sedotan memang kecil, namun ini menambah banyak limbah plastik yang tak perlu! Dia menyatakan ada 500 juta batang sedotan digunakan tiap hari di negaranya. Demikian sebagaimana dilansir situs Eco Cycle, perusahaan pendaur ulang non-profit terbesar di AS yang kini bekerja sama dengan Milo. 
ADVERTISEMENT
Di tahun yang sama, Milo dan Eco Cycle kemudian meluncurkan proyek 'Be Straw Free' untuk mengurangi penggunaan sedotan plastik. Dia mendorong restoran-restoran untuk menawarkan ke pengunjungnya terlebih dahulu apakah butuh sedotan plastik atau tidak, dan tak lagi langsung memberikan sedotan plastik di tiap minuman yang dipesan pelanggan. 
Milo juga mendorong agar konsumen minum tanpa sedotan, bila mereka tak ada halangan untuk melakukannya. Karena gerakannya, Milo jadi simbol gerakan antisedotan plastik lewat sorotan media massa. 
Tak hanya kerap berhadapan dengan media massa, dia juga diundang menjadi pembicara di berbagai konferensi hingga bertemu para pemimpin politik dan tokoh masyarakat di AS dan dunia. Bahkan di usianya yang masih sangat belia, Milo sudah berbicara di Gedung Dewan Vermont tentang upaya mengurangi sampah plastik. [RN]
ADVERTISEMENT