Pascagempa Jaringan Listrik di Halmahera Selatan Rusak

Trubus ID
Media online kekinian yang menyajikan informasi seputar gaya hidup hijau yang ramah lingkungan dan peristiwa terkait alam, lingkungan, sosial, serta pemberdayaan masyarakat untuk bumi kita yang lebih hijau dan lestari
Konten dari Pengguna
23 Juli 2019 0:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Trubus ID tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Pascagempa Jaringan Listrik di Halmahera Selatan Rusak

ADVERTISEMENT
Trubus.id -- Usai diguncang gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,2, Minggu (14/7/19) yang mengguncang Halmahera Selatan, Maluku Utara jaringan listrik di wilayah tersebut turut terdampak. Manajer Komunikasi PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara, Ramli Malawat mengungkapkan bahwa guncangan gempa merusak bangunan sentral PLTD Gane Luar hingga menyebabkan terjadi gangguan pada jaringan listrik.
ADVERTISEMENT
“Bangunan sentral PLTD Gane Luar mengalami kerusakan. Gempa juga menyebabkan keruskaan jaringan listrik dan gardu distribusi di wilayah-wilayah yang berada di titik pusat gempa dan yang terdekat dengan pusat gempa,” kata Ramli dalam keteranagn tertulis, mengutip Kompas.com, Jumat (19/7/19).
Lebih lanjut dirinya mengatakan bahwa terjadinya gangguan serta kerusakan jaringan listrik membuat listrik di wilayah tersebut padam.
Diakui Ramli, sistem kelistrikan yang mengalami gangguan pasca-bencana gempa berada di wilayah kerja PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Saketa, antara lain di Kecamatan Gane Timur terdiri dari Desa Tanjung Jere, Tabahijrah, Matuting Tanjung, Matuting dan Bisui. Sedangkan di Kecamatan Gane Barat antara lain Desa Koititi, Cango, Saketa, Balitata dan Oha.
Dirinya merinci di Desa Balitata dan Desa Oha, terdapat gangguan pada 14 tiang Jaringan Tegangan Menengah (JTM) dan 4 buah Gardu Distribusi di mana pada tanggal 17 Juli dua hari lalu telah diperbaiki.
ADVERTISEMENT
“Sedangkan untuk sistem kelistrikan Madopolo, terdapat 5 buah tiang Jaringan Tegangan Menengah (JTM) 3 buah tiang Jaringan Tegangan Rendah (JTR) yang miring dan 10 buah gardu distribusi mengalami kerusakan dan bisa dipulihkan pada 17 Juli lalu,” lanjutnya.
Meski begitu, ia menyatakan bahwa sistem kelistrikan di Jiko, Bacan dan Laiwui, hingga saat ini masih normal usai gempa pada Minggu sore lalu. Dirinya mengatakan, sistem kelistrikan di Bacan dan Laiwui sempat mengalami padam sekitar 15-20 menit namun kemudian menyala kembali.
“Kami memohon dukungan dari masyarkat agar upaya percepatan pemulihan kelistrikan pada lokasi terdampak gempa di Halmahera Selatan ini dapat segera selesai,"tandasnya.