Pengungsi Banjir di Kota Dumai Mulai Terserang Penyakit

Trubus.id -- Sudah beberapa hari terakhir, ratusan rumah warga di Kelurahan Bumi Ayu, Kecamatan Dumai Selatan, terendam air akibat hujan deras dan naiknya permukaan air laut. Untuk sementara, warga memilih tinggal di tenda pengungsian karena air tak kunjung surut.

Beberapa hari tinggal di tempat pengungsian, para pengungsi mulai terserang penyakit. Orang dewasa hingga anak-anak mulai mengalami gatal-gatal, demam, batuk hingga diare.

Kepala Puskesmas Bumi Ayu, dr. Ivon, yang ditugaskan di tenda pengungsian milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Dumai mengatakan jika sudah ada 70 pengungsi yang terserang penyakit.

Banjir yang terjadi di Kecamatan Dumai Selatan akibat hujan deras dan naiknya permukaan air laut. Foto: Kontributor Trubus.id/ M. Syukur.

Menurut Ivon, pemicu penyakit karena air laut yang naik bercampur dengan hujan sangat kotor. Memicu penyakit kulit karena air yang kotor membawa bakteri dan kuman serta kutu air.

"Kondisi pengungsi terus dipantau dan diobati petugas medis," kata Ivon, Jumat (19/10) siang.

Berdasarkan data dari Polres Kota Dumai, banjir tak hanya melanda Bumi Ayu, tapi juga beberapa kelurahan yang tersebar di dua kecamatan.

Baca Lainnya : Banjir Bandang Bisa Terdeteksi Jika Tanda-tanda Berikut Ini Diamati

"Beberapa kelurahan di Kecamatan Dumai Kota dan Dumai Selatan terendam banjir. Ada 157 rumah yang terendam," kata Kapolres Kota Dumai, Ajun Komisaris Besar Restika Pardamean Nainggolan SIK.

Selain di tenda, ada juga warga yang mengungsi di musala dan kantor kelurahan setempat. Bantuan dari berbagai pihak sudah disalurkan untuk meringankan beban pengungsi.

"Polres juga menyalurkan bantuan, semoga bermanfaat," kata Restika. [DF]