Perum Bulog Salurkan 15 Ton CBP untuk Korban Banjir Bandang Sentani

Trubus ID
Media online kekinian yang menyajikan informasi seputar gaya hidup hijau yang ramah lingkungan dan peristiwa terkait alam, lingkungan, sosial, serta pemberdayaan masyarakat untuk bumi kita yang lebih hijau dan lestari
Konten dari Pengguna
26 Maret 2019 0:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Trubus ID tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Trubus.id -- Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) mengirimkan 15 ton Cadangan Beras Pemerintah (CBP) ke korban terdampak bencana banjir bandang di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua. Kuota CBP tersebut merupakan bagian dari 100 ton CBP yang telah di siapkan untuk Kabupaten Jayapura dalam situasi tanggap darurat.
ADVERTISEMENT
Merespon hal tersebut, Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Bulog, Tri Wahyudi Saleh mengungkapkan, saat ini Perum Bulog siap menyalurkan kapanpun dan dimanapun untuk menyalurkan stok cadangan. Masing-masing provinsi juga sudah disiapkan 200 ton dan 100 ton untuk setiap kabupaten/kota.
“Ini untuk memenuhi kebutuhan tanggap darurat seperti bencana alam dan rawan pangan,” demikian disampaikan Tri Wahyudi dalam siaran pers yang diterima Trubus.id di Jakarta, Jumat (22/3).
Pihaknya juga akan memastikan kondisi gudang di daerah Jayapura dan sekitarnya dalam kondisi aman. Pengecekan gudang sudah dilakukan demi memastikan agar beras yang tersimpan tetap aman dari banjir. Jika gudang terkenda banjir, maka Bulog memiliki gudang cadangan untuk memindahkan pasokan cadangan.
ADVERTISEMENT
Stok beras CBP yang saat ini tersedia di gudang Bulog wilayah Papua dan Papua Barat sekitar 32 ribu ton. Angka itu, diakuinya aman untuk ketahanan stok beberapa bulan kedepan sehingga tidak perlu ada kekhawatiran masyarakat dan pemerintah daerah. Sementara secara nasional, stok beras Bulog saat ini pada posisi lebih dari 1,8 juta ton.
“Beras tersebut siap disalurkan sebagai bantuan bagi masyarakat yang wilayahnya terkena dampak banjir,” urainya. [RN]