Sungai Meluap di Mandailing Natal Hanyutkan 77 Rumah dan Tewaskan 1 Warga

Trubus ID
Media online kekinian yang menyajikan informasi seputar gaya hidup hijau yang ramah lingkungan dan peristiwa terkait alam, lingkungan, sosial, serta pemberdayaan masyarakat untuk bumi kita yang lebih hijau dan lestari
Konten dari Pengguna
13 November 2018 0:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Trubus ID tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Trubus.id -- Curah hujan tinggi yang melanda Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatra Utara beberapa hari belakangan ini membuat 13 kecamatan tergenang air. Dampaknya, 77 rumah warga dilaporkan hanyut terbawa derasnya aliran air sungai Batang Natal yang meluap.
ADVERTISEMENT
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Madina, M Yasir Nasution mengatakan, sebanyak 77 rumah yang hanyut ada di dua Kecamatan, yakni di Kecamatan Lingga Bayu ada 46 rumah yang hanyut. Kemudian, di kecamatan Batang Natal ada 31 rumah.
Baca Lainnya : Akses Jalan ke Mandailing Natal Sudah Dapat Ditembus, 17 Korban Dievakuasi
"Satu orang meninggal karena tertimbun longsor. Korban tewas bernama Hafiz (31) warga Desa Sibinail, Kecamatan Muara Sipongi. Saat ini korban sudah ditemukan dan dievakuasi," kata M Yasir Nadution kepada wartawan di Mandailing Natal, Sumatra Utara, Jumat (9/11).
Selain banjir, Kabupaten perbatasan antara Sumatera Utara dan Sumatera Barat ini juga longsor. Pihaknya menjelaskan, ada beberapa titik lokasi berpotensi longsor. Pihaknya menyatakan bahwa sampai hari ini masih dilakukan pembersihan longsor dan pendataan warga.
ADVERTISEMENT
Baca Lainnya : Sumut dan Sumbar Dihantam Banjir Bandang dan Longsor , 22 Orang Meninggal
"Masyarakat yang khawatir bisa hanyut, saat ini sudah mengungsi ke rumah keluarganya. Dua kecamatan itu habis terendam karena Sungai Batang Natal yang meluap hingga menghanyutkan puluhan rumah warga," tambahnya.
Untuk itu, pihaknya menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan jangan panik jika ada kejadian yang tidak di inginkan agar kita bisa menghadapi maslah bencana ini.
Akibat banjir membuat akses jalan lintas provinsi Sumut-Sumbar yang sempat terputus di Kecamatan Kotanopan, kini sudah bisa di lalui kendaraan sepeda motor dan mini bus walau petugas harus memberlakukan buka tutup. [RN]