Tanpa Dibuahi Pejantan, Anaconda 'Perawan' Ini Lahirkan Belasan Bayi, Kok Bisa?

Trubus ID
Media online kekinian yang menyajikan informasi seputar gaya hidup hijau yang ramah lingkungan dan peristiwa terkait alam, lingkungan, sosial, serta pemberdayaan masyarakat untuk bumi kita yang lebih hijau dan lestari
Konten dari Pengguna
29 Mei 2019 0:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Trubus ID tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Trubus.id -- Seekor ular jenis anaconda membuat gempar publik. Bagaimana tidak, ular yang diberi nama Anna ini tiba-tiba saja terlihat memiliki belasan bayi ular di sekitarnya. Yang menggemparkan, selama ini padahal Anna tidak pernah bertemu dengan ular pejantan.
ADVERTISEMENT
Selama di rawat di New England Aquarium, AS, anakonda hijau betina ini ditempatkan di kandang ular khusus betina. Anehnya, tiba-tiba Anna dikabarkan telah melahirkan 18 ekor bayi ular di awal bulan Januari lalu. 
Sebuah tes DNA menegaskan, semua bayi yang dilahirkan Anna merupakan hasil reproduksi non-seksual yang dikenal sebagai parthenogenesis, atau "lahir dari induk perawan", menurut sumber dari akuarium tersebut. 
Parthenogenesis biasanya terjadi di dunia tumbuhan dan di antara hewan tanpa tulang belakang, namun ini sesuatu yang langka di antara vertebrata. Proses ini telah didokumentasikan di antara kadal, burung, hiu, dan ular. 
"Secara genetik, ini adalah proses yang rentan," kata juru bicara akuarium, Tony LaCasse dilansir dari Washington post, Sabtu (25/5).
ADVERTISEMENT
"Itu ada di antara slogan itu, 'kehidupan akan menemukan jalan.' Ini adalah strategi reproduksi yang benar-benar unik dan menakjubkan, tetapi memiliki viabilitas yang rendah dibandingkan dengan reproduksi seksual."  terangnya lagi.
Ahli biologi akuarium menemukan tiga bayi hidup dan sekitar selusin bayi lahir mati, sebuah kejadian umum dengan kelahiran partenogenesis. Ular muda adalah salinan genetik, atau klon, dari induknya.
Fenomena yang melibatkan Anna ini adalah kejadian kedua parthenogenesis untuk seekor anaconda hijau. Kejadian yang pertama terjadi di Kebun Binatang di Inggris tahun 2014. [RN]