Tiga Kendala Kenapa Karhutla di Bengkalis Sulit Dipadamkan

Trubus ID
Media online kekinian yang menyajikan informasi seputar gaya hidup hijau yang ramah lingkungan dan peristiwa terkait alam, lingkungan, sosial, serta pemberdayaan masyarakat untuk bumi kita yang lebih hijau dan lestari
Konten dari Pengguna
28 Februari 2019 0:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Trubus ID tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Trubus.id -- Saat meninjau lokasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis, Riau, pada Sabtu (23/2) kemarin, Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, turun langsung memadamkan api bersama prajurit TNI dan polisi yang sudah berhari-hari di lapangan. Menurutnya, kebakaran cukup sulit dipadamkan.
ADVERTISEMENT
"Bagi saya sulit karena memang belum terbiasa. Mungkin, bagi prajurit tidak sulit karena sudah terbiasa," kata Hadi, Sabtu (23/2) kemarin.
Terkait karhutla di Riau, Hadi mengatakan jika ada tiga permasalahan yang harus segera ditindaklanjuti. Pertama adalah early warning atau peringatan dini, bergantung pada satelit.
"Sedangkan satelit melaporkan posisi titik api setiap 6 jam. Misalnya kebakaran terjadi jam 7, diterima satelit enam jam kemudian. Dalam enam jam, kebakarannya sudah tinggi dan besar," ucapnya.
Permasalah kedua ialah, ketika sudah diketahui posisi titik api, pasukan yang akan merapat ke wilayah kebakaran mengalami kendala transportasi. Belum lagi kendala lain yang membuat para petugas kesulitan mencapai titip api.
ADVERTISEMENT
"Terakhir adalah alat untuk melakukan pemadaman di titik api, jumlahnya sangat terbatas," sebut Hadi.
Tiga kendala tersebut bisa juga dialami tim udara. Dengan kesulitan tim darat mencapai titik api untuk menentukan koordinat, helikopter selalu terlambat terbang. Dan, ketika akhirnya helikopter sampai di lokasi, kebakaran sudah membesar.
"Informasi disampaikan lewat radio, lalu helikopter terbang dari Pekanbaru. Kalau kebakaran di pesisir, tentu lama sekali. Makanya dipindahkan beberapa helikopter ke Dumai," kata Hadi. [DF]