Tim Destana Berhasil Sosialisasikan Bencana pada 512 Desa, Sejumlah Wilayah Menolak

Trubus ID
Media online kekinian yang menyajikan informasi seputar gaya hidup hijau yang ramah lingkungan dan peristiwa terkait alam, lingkungan, sosial, serta pemberdayaan masyarakat untuk bumi kita yang lebih hijau dan lestari
Konten dari Pengguna
17 Agustus 2019 0:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Trubus ID tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Tim Destana Berhasil Sosialisasikan Bencana pada 512 Desa, Sejumlah Wilayah Menolak

ADVERTISEMENT
Trubus.id -- Setelah berhasil melewati 512 Desa di 24 Kabupaten/Kota dalam 32 hari, tim ekspedisi Desa Tangguh Bencana (Destana) memasuki wilayah Serang, Banten pada Senin (13/8/2019). Sosialisasi tentang kesiapsiagaan dan potensi tsunami ditargetkan mencapai 518 desa. 
ADVERTISEMENT
"Kendala di lapangan banyak kami alami, termasuk penolakan dari kepala daerah tersebut" ungkap Deputi Pencegahan BNPB, Lilik Kurniawan dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (13/8/2019). 
Lilik mengungkapkan, ada 600 ribu lebih masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana tsunami. Tim Destana di lapangan menemukan tingkat kesiapsiagaan cukup baik, bagi daerah yang sudah pernah mengalami tsunami. 
Tetapi, bagi masyarakat yang belum mengalami tsunami, masih banyak yang belum paham dan tidak tahu terkait prinsip evakuasi dan penyelamatan.  Selain itu, infrastruktur masih belum memadai untuk evakuasi. 
"Dari timur jawa ke barat, masih banyak daerah wisata, yang hampir sebagian besar tidak punya rambu peringatan tsunami. Hal ini sangat riskan bagi keselamatan pengunjung" kata Lilik. 
ADVERTISEMENT
Tim yang memulai perjalanan 12 Juli 2019 lalu adalah gabungan pihak Pentahelix, yaitu pemerintah, akademisi, masyarakat, lembaga usaha, dan media.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)  selaku kordinator,  melakukan ekspedisi ini dalam rangka penguatan ketangguhan masyarakat dalam menghadapi bencana tsunami. Selain itu,  untuk pengembangan Desa Tangguh Bencana yang berada di sepanjang pesisir selatan Pulau Jawa.
Ekspedisi ini terbagi dalam empat Segmen Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Banten, yang masing-masing segmen diikuti 200 orang.
Tim ekspedisi akan mendatangi 42 ribu masyarakat dan lebih dari 3.700 orang perangkat desa untuk diberikan pemahan bencana.
Kepala BNPB Doni Monardo mengatakan, konsep pentahelix merupakan sosialisai yang terbaik. Perangkat desa ini diharapkan dapat menjadi garda terdepan dalam memberikan sosialisasi kepada RW/RT dan keluarga, namun tetap memperhatikan kearifan lokal. 
ADVERTISEMENT
"Poinnya masyarakat harus sadar potensi bencana yang ada, memahami dan mampu melakukan upaya pencegahan, dan masyarakat menjadi tangguh serta mampu dalam menyelamatkan diri dari bencana" ujar Doni. 
Nantinya, Kegiatan ini akan dilanjutkan menjadi KKN tematik Destana bekerjasama dengan perguruan tinggi. Serta ada dua buku mengenai tulisan ekspedisi, dan foto perjalanan ekspedisi untuk berbagi pengetahuan kepada masyarakat lain.