Kota Tua Jakarta Sebagai Kawasan Wajib Berbahasa Indonesia

Tsabita Aulia rahma
saya seorang mahasiswi Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta program studi Penerbitan.
Konten dari Pengguna
11 April 2024 14:48 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tsabita Aulia rahma tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Keberagaman suku budaya masyarakat dan pengunjung, menjadikan Kota Tua Jakarta sebagai kawasan praktik baik berbahasa Indonesia. Kota Tua Jakarta sebagai kawasan wajib berbahasa Indonesia dengan beragamnya pengunjung di Kota Tua Jakarta, baik dari dalam Negeri mau pun turis asing kian hadir untuk menyaksikan bangunan sejarah Jakarta di kota Tua.
Foto: Tsabita Aulia Rahma
Setiap harinya terhitung 20-30 wisatawan asing berkunjung ke Kota Tua Jakarta, untuk melihat museum-museum yang ada di Kota Tua sebagai iconic sejarah Jakarta. "Sekitar 20-30 orang luar daerah banyak, bahkan orang Jakarta asli sendiri juga baru ke sini main ke sini, juga dari luar negeri wisatawan asing maybe sekitar 20-30 orang dalam sehari" ucap Hani Marcelia, Tourguide museum sejarah.
ADVERTISEMENT
Penetapan wajib berbahasa Indonesia juga sebagai upaya melestarikan bahasa Indonesia dan mengenalkan bahasa Indonesia kepada pengunjung dari Manca Negara.
Di ruang publik seperti tempat wisata ini, bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan sangat dibutuhkan guna menjalin komunikasi antar daerah, budaya dan suku. Kota Tua menjadi salah satu wadah untuk mengembangkan dan merawat bahasa Indonesia, dengan pertemuannya seluruh Masyarakat dari berbagai daerah dan negara menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu bangsa.
Bahasa Indonesia memiliki keberagaman yang dapat menarik perhatian Masyarakat Luar Negeri ketika mendengarnya, salah satunya seperti penutur asli bahasa Indonesia memiliki lidah yang fleksibel, artinya Masyarakat Indonesia memiliki logat di setiap daerahnya masing-masing, namun dia tetap bisa mengikuti logat daerah lain tanpa terlihat logat asli yang biasanya dia gunakan. Hal itu yang menjadi ciri khas atau hal unik yang dimiliki penutur asli bahasa Indonesia.
ADVERTISEMENT
“ Yes, I know Indonesian is very diverse, I've heard of it. maybe later I will learn it.” Ucap Ely seorang tourist asal Holland yang mengaku memiliki ketertarikan lebih untuk mempelajari bahasa Indonesia.
Kota Tua menyediakan fasilitas berupa sarana informasi, yaitu Tourist Information Center. Yang dimana bisa membantu wisatawan asing terutama dari luar negeri untuk mengelilingi wilayah Kota Tua. Bahasa Indonesia yang kurang dimengerti oleh wisatawan asing akan dibantu oleh pusat information tersebut, salah satunya dibantu oleh seorang Tour Guide.
Penggunaan bahasa indonesia yang baik dan benar adalah ketika bahasa tersebut bisa dipahami dan diterima oleh seluruh Masyarakat luas dan menjadi alat komunikasi untuk saling memahami.
“Menurut kami penting, karena penggunaan bahasa Indonesia yang baik itu sebagai pemersatu, dari kota tua ini kan dari banyak daerah terus dari masing masing daerah tuh punya bahasa sendiri, jadi penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar pasti otomatis dari daerah lain juga mengerti.” Ucap Nova Maharlini pengunjung kota tua dari daerah Nusa Tenggara Timur.
ADVERTISEMENT
Namun, penggunaan Bahasa Indonesia di ruang publik wisata seperti Kota Tua ini memiliki kesetaraan yang sama dan memiliki kekurangan tersendiri, seperti wisatawan asing yang datang tentu tidak bisa menggunakan Bahasa Indonesia namun dia hanya bisa mendengarkannya. Tetapi dari hal ini Bahasa Indonesia bisa dikenal oleh wisatawan asing.
Wisatawan lokal atau luar daerah yang berkunjung ke Kota Tua sudah pasti menggunakan Bahasa Indonesia untuk berkomunikasi walaupun logat mereka kental dengan budayanya, namun Ketika berada di Kota Tua mereka akan menggunakan bahasa Indonesia.
Selain sebagai alat komunikasi, bahasa Indonesia menjadi jembatan yang menghubungkan berbagai suku, budaya, agama, ras dan identitas yang berbeda-beda yang dapat berkumpul dalam satu wadah yang tepat salah satunya seperti Kota Tua ini.
ADVERTISEMENT
Dari bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu bangsa, hal tersebut juga melambangkan ke Bhinekaan yang menjadi semboyan Masyarakat tanah air Indonesia yaitu “Bhineka Tunggal Ika” berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Indonesia adalah bangsa yang besar dan memiliki keberagaman rakyat dari berbagai budaya, agama suku, ras dan latar belakang.