10 Fakta Soal Tragedi Susur Sungai SMPN 1 Turi

Konten Media Partner
21 Februari 2020 20:58 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi Sungai Sempor, yang menjadi lokasi tragedi susur sungai oleh ratusan siswa SMP N 1 Turi, Sleman, Jumat (21/2/2020). Foto: Istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi Sungai Sempor, yang menjadi lokasi tragedi susur sungai oleh ratusan siswa SMP N 1 Turi, Sleman, Jumat (21/2/2020). Foto: Istimewa.
ADVERTISEMENT
Sebanyak 256 siswa SMP N 1 Turi, Sleman, menjadi korban kecelakaan saat melakukan susur sungai dalam rangka kegiatan pramuka, Jumat (21/2/2020). Diketahui saat kejadian, lokasi Sungai Sempor belum dilanda hujan. Sedangkan di bagian hulu Sungai Sempor sedang dilanda hujan. Akibatnya, derasnya aliran sungai membuat sejumlah siswa hanyut.
ADVERTISEMENT
Berikut ini adalah 10 hal fakta soal tragedi susur sungai oleh Siswa SMP N 1 Turi:
Siswa SMP N 1 Turi, Sleman, yang menjadi korban kecelakaan di Sungai Sempor. Foto: Istimewa.
Lurah Donokerto, Jati Waluyo, mengatakan bahwa siswa yang mengikuti kegiatan susur sungai tersebut merupakan seluruh siswa kelas 7 dan 8 SMP N 1 Turi.
“Yang ikut seluruh kelas 7 dan 8. Ini saya masih mencari anak saya, anak saya juga ikut. Nanti ya saya kabari,” ujarnya lewat sambungan telepon.
Koordinator SAR Linmas Kaliurang, Kiswanta, mengatakan bahwa saat ini proses evakuasi dihentikan sementara.
“Sampai saat ini masih dikoordinasikan lebih lanjut. Untuk penyisiran sementara dihentikan pukul 17.30 WIB,” ungkap Kiswanta saat dihubungi melalui sambungan telepon Jumat (21/2/2020).
ADVERTISEMENT
Tim SAR gabungan saat mengevakuasi siswa SMP N 1 Turi, Sleman, yang selamat. FOto: Istimewa.
Proses evakuasi ini mengerahkan tim SAR setempat, relawan, warga dan juga Polsek setempat. Usai dihentikan, tim gabungan sedang melakukan proses pendataan untuk menentukan informasi jumlah siswa selamat dan lainnya.
“Dari kelas 7 dan 8 itu ada 256 siswa yang ikut susur sungai tapi sampai saat ini masih proses pendataan yang sudah kembali ke rumah berapa, di puskesmas berapa, masih proses pendataan dari temen-temen yang di lapangan,” kata Koordinator SAR Linmas Kaliurang, Kiswanta
Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan dari ratusan siswa SMP N 1 Turi, Sleman, yang ikut dan menjadi korban kegiatan susur sungai di Sungai Sempor, Dukuh Donokerto Turi Sleman Jumat (21/2/2020) sebagian telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
“Update hingga pukul 19.00, lima korban siswa yang ditemukan meninggal dunia,” ujar Humas Polda DIY Komisaris Besar Polisi Yuliyanto.
Yuliyanto menuturkan Siswa SMP di Sleman yang hanyut dalam kegiatan susur sungai itu adalah siswa kelas 7 dan 8. Sebagian dari siswa yang selamat sudah melaporkan diri ke pihak petugas.
Dari peserta yang ikut kegiatan itu dari kelas 7 ada sebanyak 129 siswa. Dari 129 siswa itu yang sudah absen atau melaporkan ada sebanyak 51 siswa sedangkan yang belum melaporkan 78 orang.
Sedang dari kelas 8 ada sebanyak 127 siswa yang ikut. Di mana sebanyak 120 siswa sudah melapor atau absen dan yang belum ada sebanyak 7 siswa.
ADVERTISEMENT
Kepala Basarnas Yogyakarta, Lalu Wahyu Efendi, menyebutkan bahwa pihaknya akan terus melakukan pencarian korban yang masih hilang malam ini. Pihaknya akan menggunakan rafting boot dan penerangan dibantu dengan lampu sorot. Jumlah personel yang dikerahkan pun menurutnya lebih dari 100 orang.
Sekitar pukul 15.30 WIB, sekitar 10 menit setelah para siswa terjun ke Sungai Sempor, air mulai meluap dan menerjang para siswa yang sedang susur sungai. Ada sejumlah yang hanyut dan tenggelam. Sebagian siswa langsung naik ke permukaan dan pulang sebelum didata terlebih dahulu oleh kepala dusun dan otoritas terkait.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data dari BPBD DIY dan Pusdalops PB DIY, 6 orang siswa telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
“Meluapnya sungai di lereng Merapi, dengan menelan beberapa korban jiwa. Info awal pada pukul 15.30 WIB, yaitu laka sungai dari Siswa SMP N 1 Turi kelas 7 dan 8 berjumlah 256 orang yang sedang melaksanakan kegiatan Pramuka susur Sungai Sempor. Tiba-tiba dating aliran besar dari hulu,” dalam Situation Report Laka Sungai di Dukuh Sempor, Donokerto, Turi, Sleman.
"Korban luka maupun korban jiwa dirujuk ke pusat kesehatan terdekat. Adapun korban yang sudah diketemukan berjumlah 6 orang siswa, dalam keadaan meninggal dunia," lanjutnya.
Adanya siswa yang belum melapor membuat pihak petugas belum memiliki data pasti jumlah siswa SMP N 1 Turi yang hanyut di Sungai Sempor. Pasalnya, sebagian siswa langsung naik ke permukaan saat air menerjang dan pulang sebelum didata terlebih dahulu oleh kepala dusun dan otoritas terkait.
ADVERTISEMENT
Ketika para siswa melakukan susur sungai di Sungai Sempor, diketahui lingkungan sekitar masih belum turun hujan. Namun, di bagian hulu sungai telah terjadi hujan. Hal ini diduga membuat sungai meluap.
“Tahunya warga siaran di masjid ada anak keli (hanyut) sekitar setengah 3. Kalau hujan lebat memang sering meluap," kata Kepala Dukuh, Tartono.