14 UKM Terima Suntikan Dana dari PT Angkasa Pura I Bandara Adisutjipto

Konten Media Partner
26 Desember 2019 18:11 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah seorang pelaku UKM yang menerima suntikan dana berupa pinjaman lunak dari PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Adisutjipto, Kamis (26/12/2019). Foto: erl.
zoom-in-whitePerbesar
Salah seorang pelaku UKM yang menerima suntikan dana berupa pinjaman lunak dari PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Adisutjipto, Kamis (26/12/2019). Foto: erl.
ADVERTISEMENT
Sebanyak 14 UKM mitra binaan mendapatkan suntikan dana berupa pinjaman lunak dari PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Adisutjipto. Dalam penyaluran pinjaman tahap keenam ini, PT Angkasa Pura I menyalurkan dana sekitar Rp 605 juta di mana masing-masing mitra mendapatkan pinjaman dengan jumlah yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Manager CSR PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Adisutjipto, Ike Yulianti, menuturkan sebenarnya ada sekitar 17 mitra binaan yang mengajukan pinjaman lunak ke PT Angkasa Pura I untuk periode keenam ini. Nilai yang diajukan pun mencapai sekitar Rp 950 juta untuk 17 mitra binaan
Namun setelah melalui proses seleksi yang cukup ketat PT Angkasa Pura I pusat hanya menyetujui penyaluran dana pinjaman untuk 14 mitra saja. Karena memang, untuk penerima manfaat pinjaman lunak memerlukan seleksi yang cukup ketat terutama dari sisi kelayakan usaha.
"Kita survei ke masing-masing tempat para mitra. Apakah berpotensi berkembang ataupun tidak," ujarnya, Kamis (26/12/2019).
Selain memberikan uang pinjaman lunak kepada para mitra pihaknya juga melakukan pembinaan terhadap mereka. Berbagai program pendidikan mereka lakukan untuk memajukan usaha setiap mitra. Disamping itu pihaknya juga memberikan bantuan pemasaran kepada para mitra yang lolos seleksi dengan menampilkan produk mereka ke beberapa bandara.
ADVERTISEMENT
Program ini telah berlangsung cukup lama dan untuk tahun ini PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Adisutjipto telah menyalurkan dana untuk program kemitraan sebesar Rp 2,360 miliar. Dana tersebut diambil ikan dari dana corporate social responsibility atau CSR sebagai bentuk pertanggungjawaban sosial BUMN ini.
"Kita ingin memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar salah satunya tidak adalah manfaat di bidang ekonomi,"ujarnya.
Rismiyati, pengusaha Cokelat Makaryo Kulon Progo mengaku sangat terbantu dengan dana pinjaman tersebut. Usaha yang dirintis nya dalam dua tahun terakhir dini sudah memulai mendapat respon positif dari pasar. Tanah pinjaman lunak tersebut akan digunakan untuk pengembangan usaha yang telah dari dirintisnya tersebut.
"Ini bukan sekedar pinjaman, tetapi bagaimana menjalin kemitraan. Produk saya sudah ada yang masuk ke Bandara YIA di Kulon Progo,"ucapnya
ADVERTISEMENT