27 Ibu Hamil di Magelang Positif Corona

Konten Media Partner
24 Oktober 2020 11:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi corona. FOto: Tugu Jogja.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi corona. FOto: Tugu Jogja.
ADVERTISEMENT
Sebanyak 27 ibu hamil (bumil) di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah dinyatakan positif corona. Hasil diketahui setelah sebelumnya dilakukan swab tes oleh Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Magelang.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang, Retno Indriastuti mengatakan, realitas ini berdasarkan hasil swab masif. Swab masif tersebut dilakukan dari 7 September sampai dengan 21 Oktober 2020. Adapun sasarannya adalah lansia, bumil, komorbid, kontak erat, nakes dan pelaku perjalanan.
"Sampai hari ini ada 27 bumil yang positif Corona. Bumil yang terkonfirmasi positif COVID-19 ini sudah ditangani, tetap kita upayakan yang bersangkutan bisa tetap aman kondisi kesehatannya. Penanganan tersebut dilakukan baik terhadap bumil maupun calon bayinya," katanya Jumat (23/10/2020).
Penanganan maksimal dilakukan demi untuk keselamatan dan kesehatan ibu maupun calon bayinya. Para ibu hamil itu saat ini kata Retno ada yang sudah sembuh, namun ada yang masih dalam proses penyembuhan.
ADVERTISEMENT
Disinggung soal libur panjang pada pekan terakhir Oktober 2020 ini, ia berharap fungsi jogo tonggo berjalan dengan baik. Hal itu untuk mewaspadai para pemudik yang berasal dari zona merah atau daerah berisiko tinggi penularan COVID-19.
"Kalau ada tamu yang pulang mudik, betul-betul dikawal. Misalnya dari zona-zona merah atau daerah berisiko tinggi. Harapannya betul-betul bisa diantisipasi, dikawal untuk keamanan," katanya.
Menurutnya, saat libur tersebut, nanti Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang akan bergabung dalam Posko Terpadu. Saat ini sedangkan dipikirkan melakukan rapid test terhadap para pendatang yang menuju ke wilayah Kabupaten Magelang.
"Kita sedang berpikir, apakah nanti bisa dilakukan rapid test di posko terpadu ini untuk pendatang walaupun tidak semua pendatang, acak. Kita sampling, kita siapkan sebagai gambaran bagaimana profil COVID-19 dari para pendatang. Maka kalau ada yang reaktif, segera kita rujukan ke puskesmas terdekat,"katanya. (ari)
ADVERTISEMENT