30 Sekolah di Kulon Progo Kembali Gelar PTM Usai Sempat Dihentikan

Konten Media Partner
1 Desember 2021 20:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi PTM sekolah di Kulon Progo. Foto: Tugu Jogja.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi PTM sekolah di Kulon Progo. Foto: Tugu Jogja.
ADVERTISEMENT
Sempat dihentikan, pembelajaran tatap muka (PTM) di 30 sekolah di Kabupaten Kulon Progo akhirnya kembali dilaksanakan. PTM di 30 sekolah tersebut sempat dihentikan karena siswanya positif COVID-19.
ADVERTISEMENT
Kepala Balai Dikmen Kabupaten Kulon Progo, Rudy Prakanto mengatakan, sesuai evaluasi bersama Tim Gugus Tugas (Gugas) Penanganan COVID-19, pelaksanaan PTM di 30 sekolah dihentikan karena angka positif di atas lima persen. Beberapa pertimbangan juga menjadi dasar mengambil kebijakan.
Rudy menambahkan, pihaknya juga menghentikan empat sekolah yang dihentikan di lingkup ruang kelas dengan kasus di bawah 5 persen. Penghentian PTM tersebut dilaksanakan selama 14 hari atau dua pekan.
“Ini sudah lebih dari dua pekan, sehingga pembelajaran kembali dilaksanakan," ungkapnya.
Karena pernah ada siswanya yang positif covid19 maka pihaknya memerintahkan agar sekolah melaksanakan PTM dengan protokol kesehatan yang ketat. Agar tidak ada lagi siswa yang terpapar covid19 dalam PTM.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kulon Progo, Arif Prastowo menambahkan, Disdikporan sempat menghentikan PTM karena ada siswanya yang positif covid19. Penghentian PTM tersebut dilaksanakan di 16 sekolah, dengan rincian 15 SD dan satu SMP.
ADVERTISEMENT
"Selain itu ada tujuh PTM yang dihentikan dalam ruang kelas di lima SD dan dua SMP. Kini PTM sudah kembali dibuka dengan menerapkan protokol kesehatan yang lebih ketat,” kata dia.
Untuk mengantisipasi penularan, jumlah peserta pembelajaran semakin diperketat. Untuk pembelajaran tingkat SD maksimal tujuh anak dalam setiap pertemuan. Sedangkan untuk SMK ada delapan anak.
Kepala SMA N 1 Wates, Raden Aris Suwasana mengakui, saat evaluasi PTM ditemukan Sembilan anak yang positif sehingga PTM dihentikan. Kini PTM sudah kembali dilaksanakan dengan pembatasan hingga 50 persen.
"Untuk mencegah penularan mereka menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan melakukan penyemprotan disinfektan saat jam istirahat,"tuturnya.(erl)