news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

4 Pasien Positif COVID-19 di Bantul Meninggal

Konten Media Partner
18 September 2020 19:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kematian. FOto: Reuters/Ivan Alvarado
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kematian. FOto: Reuters/Ivan Alvarado
ADVERTISEMENT
Empat orang pasien positif COVID-19 di Kabupaten Bantul ternyata meninggal bukan disertai dengan penyakit bawaan. Namun Dinas Kesehatan menyebut, 4 orang yang meninggal akibat COVID-19 tanpa penyakit bawaan semuanya adalah berusia lanjut.
ADVERTISEMENT
Juru Bicara Percepatan Penanganan Penularan COVID-19 Bantul, Sri Wahyu Joko Santoso atau yang kerap disapa Oki menyebutkan hingga hari ini, sudah tercatat ada 13 orang pasien positif COVID-19 yang meninggal dunia. Dan empat orang diantaranya, meninggal dunia tanpa penyakit bawaan.
"Empat orang yang meninggal tanpa penyakit bawaan tersebut semuanya pasien lansia," paparnya, Jumat (18/9/2020).
Meski begitu Oki menyebut bahwa ada beberapa faktor mengapa riwayat kesehatan yang bersangkutan tidak ada.
Bisa jadi menurut Oki karena memang hampir mayoritas warga belum sadar betul untuk melakukan kontrol kesehatan. Hal tersebut juga bisa menjadikan rekam medis pasien tidak ada data yang lengkap.
Oki memastikan empat lansia yang merupakan warga Bantul tersebut meninggal saat menjalani perawatan di layanan kesehatan atau rumah sakit di luar Bantul. Empat orang lansia yang meninggal itu usianya sudah lebih di atas 60 tahun. Dari data yang diambil dari rumah sakit bersangkutan tempat ke empatnya dirawat,
ADVERTISEMENT
"Memang tidak ada indikasi atau tanda penyakit bawaan apapun," ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Agus Budi Rahardjo saat ini menurut penelitian terbaru terdapat temuan virus corona sudah mengalami mutasi. Terjadinya mutasi virus corona tersebut disampaikan Agus sebagai bentuk pertahanan diri virus agar tetap hidup.
Agus juga menuturkan mutasi virus tersebut membuat kemungkinan penularannya menjadi 10 kali lipat lebih besar dari sebelumnya. Ditambah lagi mutasi virus juga sudah ditemukan di lima provinsi di Indonesia dan salah satunya di DIY.
"Masyarakat jangan menganggap remeh penyebaran Covid-19 di tengah masyarakat,"imbaunya.
Walaupun memang tidak dipungkiri Agus, rata-rata pasien terkonfirmasi positif Covid-19 merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG) yang dapat sembuh dalam beberapa hari atau minggu saja. Karena kebanyakan memang OTG, tapi kalau ada yang bilang Covid-19 itu tidak menyebabkan kematian, kenyataannya di Bantul ada yang meninggal tanpa penyakit bawaan.(erl)
ADVERTISEMENT