5 Pelaku Usaha di Jogja Dapat Sertifikat CHSE

Konten Media Partner
14 Oktober 2021 9:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyerahkan sertifikat CHSE untuk 5 pelaku usaha pariwisata di Yogyakarta. Foto: istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyerahkan sertifikat CHSE untuk 5 pelaku usaha pariwisata di Yogyakarta. Foto: istimewa.
ADVERTISEMENT
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyerahkan sertifikat CHSE untuk 5 pelaku usaha pariwisata di Yogyakarta. Kelimanya adalah Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, Museum Gunungapi Merapi, Hotel Kotta GO Yogyakarta, De Mangol Reato and Picnic Ground, serta Kolona Kitchen and Coffee.
ADVERTISEMENT
Seperti yang diketahui, pandemi corona berdampak pada sektor pariwisata di Yogyakarta. Di tengah pemberlakuan PPKM Level 3, tak sedikit wisata yang mulai bergeliat. Sertifikat CHSE menjadi hal yang penting untuk dimiliki pelaku wisata.
"Diperlukan langkah-langkah strategis untuk menjaga resiliensi industri dan usaha pariwisata salah satunya dengan menerapkan standar protokol kesehatan bagi usaha pariwisata agar jumlah wisatawan kembali meningkat dan sektor pariwisata bangkit kembali, yaitu melalui program CHSE dari Kemenparekraf," ujar Inspektur Utama Kemenparekraf, Restog Krisna Kusuma, dalam keterangan yang diterima, Kamis (14/10/2021).
Harapannya, dengan sertifikat CHSE ini, industri wisata bisa kembali bergeliat di tengah penerapan PPKM Level 3. Hingga kini, sudah ada 12 ribu usaha pariwisata yang tersertifikasi CHSE hingga akhir tahun 2021. Kemenparekraf menggandeng PT SUCOFINDO untuk pelaksana proses audit dan sertifikasi CHSE.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT SUCOFINDO, Mas Wigrantoro Roes Setiyadi mengungkapkan bahwa program sertifikat CHSE dari Kemenparekraf ini selaras dengan komitmen perusahaan untuk bantu pulihkan perekonomian.
"Terima kasih pada Kemenparekraf yang telah mempercayakan kami, untuk berkontribusi membangkitkan kembali industri pariwisata Indonesia," ujar Mas Wigrantoro.
Dalam upaya pulihkan perekonomian nasional, pihaknya dengan peran sebagai BUMN Jasa Survei berupaya untuk adaptif menciptakan berbagai inovasi dan berkolaborasi untuk bantu para pelaku usaha.