64 Persen Mitra GoFood di Jogja Bergabung Usai Terdampak Pandemi Corona

Konten Media Partner
21 Oktober 2020 10:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tas GoFood yang dibawa oleh mitra driver Gojek. Foto: Istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Tas GoFood yang dibawa oleh mitra driver Gojek. Foto: Istimewa.
ADVERTISEMENT
Pandemi corona yang melanda Indonesia mendesak semua pihak untuk memanfaatkan dunia digital. Tak hanya untuk beraktivitas saja, tetapi juga memasarkan produk usaha.
ADVERTISEMENT
Riset terbaru Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (singkatnya LD) berjudul "Peran Ekosistem Digital Gojek di Ekonomi Yogyakarta Sebelum dan Saat Pandemi COVID-19" menyebut GoFood menjadi penyangga ekonomi di Kota Yogyakarta bagi mereka yang penghasilannya terdampak pandemi terutama pekerja swasta dan profesional.
Dalam riset tersebut, 95% mitra GoFood adalah pengusaha skala mikro. Menariknya, 64% dari mitra GoFood yang baru bergabung saat pandemi COVID-19 (bergabung bulan Maret - Juni 2020), memilih bergabung karena adanya pandemi. Lebih lanjut lagi, 43% dari mitra yang bergabung selama pandemi merupakan pengusaha yang pertama kali mulai berbisnis.
"Solusi teknologi dan non-teknologi yang ditawarkan platform digital Gojek membantu pelaku usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM) di Kota Gudeg ini beradaptasi sehingga bisa bertahan di situasi pandemi COVID-19, dan tetap optimis bertumbuh ke depannya. Salah satunya melalui kemudahan migrasi UMKM dari offline ke online, atau mempercepat UMKM untuk go digital," papar Alfindra Primaldhi, peneliti LD, dalam keterangan, Rabu (21/10/2020).
ADVERTISEMENT
Mayoritas mitra GoFood di Yogyakarta (94%) merasa dengan menjadi mitra usaha GoFood membantu mereka untuk beradaptasi dalam menjalankan usaha, dan bertahan selama pandemi (88%). Secara spesifik, mitra GoFood di Yogyakarta merasa fitur teknologi Gojek (86%), dukungan pelatihan dan informasi (78%), dan bantuan lainnya dari Gojek (74%) membantu usaha mereka untuk bertahan selama pandemi.
Selanjutnya, mayoritas mitra Gofood di Yogyakarta berencana untuk melanjutkan mitra jangka panjang dengan Gojek (95%). Mereka juga optimistis bersama Gojek usaha mereka akan tetap tumbuh (89%), penghasilan kembali seperti sebelumnya (90%), dan dapat mencukupi kebutuhan diri dan keluarga (87%).
Alfindra melanjutkan riset tersebut menunjukkan pentingnya peran ekosistem ekonomi digital dalam membantu UMKM, khususnya usaha mikro, untuk bertahan di masa pandemi. Kondisi pandemi tentu menguji resiliensi (ketahanan) dan kemampuan adaptasi para pelaku usaha di masa krisis. Salah satu adaptasi itu adalah adanya perubahan usaha dari yang sebelumnya tradisional menjadi usaha digital.
ADVERTISEMENT
Dari riset tersebut, tampak pula bahwa para pelaku usaha cukup realistis melihat dampak panjang dari pandemi. Akan tetapi mereka juga tetap optimis bahwa dengan berada dalam suatu ekosistem digital, usaha mereka dapat tetap tumbuh kedepannya, dan penghasilan mereka kembali seperti sebelum pandemi.
Paksi C.K Walandouw, Wakil Kepala LD mengungkapkan di tahun 2019 kontribusi mitra Gojek dari lima layanan (GoRide, GoCar, GoSend, GoFood dan GoPay) terhadap perekonomian Indonesia mencapai Rp4,4 triliun bila menggunakan metode nilai tambah. Sementara, dengan menggunakan metode pendapatan domestik regional bruto (PDRB), ekosistem digital Gojek nilai produksinya mencapai Rp7,6 triliun atau menggerakkan 5% PDRB Kota Yogyakarta.
Tidak hanya berdampak terhadap UMKM di dalam ekosistem Gojek, UMKM di luar ekosistem Gojek, seperti penyedia bahan baku di pasar dan bengkel kendaraan juga mendapatkan manfaat dari kehadiran Gojek di kota Yogyakarta, dengan mengalami peningkatan omzet sebesar 30%.
ADVERTISEMENT
Paksi menambahkan, keberadaan Gojek di Yogyakarta juga menimbulkan efek domino di sektor lainnya. Dampak multiplier, atau kontribusi tidak langsung keberadaan Gojek pada PDRB Yogyakarta di tahun 2019, mencapai Rp84 miliar. Ini dihitung dari pendapatan UMKM di luar ekosistem Gojek (seperti bengkel yang digunakan mitra pengemudi, atau pedagang pasar yang menjual bahan baku ke mitra GoFood) setelah Gojek beroperasi di Yogyakarta.