7 Tuntutan Women's March di Yogyakarta

Konten Media Partner
11 Maret 2018 12:28 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Long March Women's Day di Yogyakarta sukses menarik perhatian warga Yogyakarta yang ada di Malioboro untuk ikut turun ke jalan dan menyuarakan hak-hak perempuan, Sabtu (10/3/2018).
ADVERTISEMENT
Mereka mengajukan beberapa tuntutan. Berikut 7 tuntutan yang menjadi fokus utama Long March Women's Day di Yogyakarta:
Stop Domestikasi Terhadap Perempuan
Di zaman sekarang ini, keberadaan perempuan masih dibatasi oleh agama, budaya dan pemahaman masyarakat terhadap kaum perempuan yang masih konservatif.
Akses Kesehatan yang Ramah Gender
Long March ini menuntut adanya akses kesehatan yang dapat dijangkau perempuan-perempuan dari kelompok marjinal maupun minoritas.
Edukasi Hak Tubuh, Seksualitas dan Reproduksi Secara Komprehensif
Adanya fasilitas edukasi untuk pemahaman hak tubuh, seksualitas dan reproduksi.
Stop Seksisme di Ruang Privat dan Publik
Kebanyakan orang merasa bahwa ungkapan seperti 'Ladies First' adalah ungkapan wajar. Ternyata, ungkapan tersebut menspesialkan gender tertentu dan secara tidak sadar menempatkan gender tersebut di atas yang lainnya.
ADVERTISEMENT
Keadilan Bagi Kasus Kekerasan Seksual
Peserta Long March bersama-sama mengkritisi Pasal 486 Draft RKUHP yang dirasa mengkriminalisasi perempuan, kelompok marjinal dan minoritas serta anak-anak.
Pahami Bentuk-Bentuk Pelecehan Seksual
Long March Women's Day ini dilakukan untuk mengedukasi masyarakat tentang pelecehan seksual verbal dan non verbal.
Keadilan Gender dan Seksualitas
Long March Women's March menyuarakan suara kaum marjinal dan minoritas serta mendukung semua bentuk orientasi seksual dan ekspresi gender.
(Gherberra Anindita)