73 Rumah Warga di Temanggung Rusak Diterjang Puting Beliung
PerbesarADVERTISEMENT
Sebanyak 73 unit rumah warga di empat desa di Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung mengalami kerusakan setelah diterjang angin puting beliung. Rumah yang rusak terdapat di Desa Tlahab, Desa Jambu, Desa Kruwisan, dan Desa Canggal, Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung.
ADVERTISEMENT
Hujan deras disertai angin kencang membuat warga panik sebab datang dalam waktu singkat dan memporak-porandakan rumah dan menumbangkan pepohonan. Mereka pun berlindung sebisanya agar tidak terkena reruntuhan atap rumah.
Kepala Dusun Kalianggrung, Desa Tlahab, Yaskur mengatakan, hujan sudah mengguyur wilayah yang terletak di antara Gunung Sumbing dan Sindoro itu sejak pukul 14.00 WIB. Tapi menjelang petang hari hujan semakin deras disertai kemunculan angin puting beliung dan menerjang bangunan di sejumlah desa di wilayah pegunungan itu.
"Angin puting beliung itu hanya terjadi sekitar 10 menit saja, namun demikian, dampaknya luar biasa sebab merusakan puluhan rumah di empat desa termasuk di wilayah kami. Sementara sampai malam ini kita hitung sudah ada 73 rumah yang rusak. Saat kejadian sebagian besar warga sedang berada di dalam rumah, namun beruntung tidak ada korban jiwa dalam bencana alam ini,"ujarnya, Selasa (3/12/2019) malam.
ADVERTISEMENT
Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Temanggung Gito Walngadi mengatakan, dari total 73 rumah rusak 11 di antaranya mengalami kerusakan cukup parah, namun rata-rata mengalami kerusakan pada bagian atap. Hingga malam hari pukul 21.00 pihaknya masih melakukan pendataan
"Puting beliung yang melanda empat desa itu merusakan 73 rumah dengan rincian 61 rumah di Desa Tlahab, di Desa Jambu empat rumah, di Desa Kruwisan empat rumah, dan di Desa Canggal empat rumah rusak. Kerugian sementara ditaksir mencapai Rp 315 juta, tapi kami masih terus melakukan pendataan,"katanya.
Selain di wilayah Kledung hujan deras dan angin kencang juga melanda wilayah Kecamatan Temanggung. Di wilayah Kelurahan Kowangan dilaporkan terjadi hujan es batu sebesar kerikil. Derasnya hujan dan kencangnya angin juga mengakibatkan pagar keliling SD Negeri Madureso sepanjang 10 meter dengan tinggi 2 meter jebol karena tak mampu menahan volume air, kemudian di tempat wisata Pikatan Water Park pohon raksasa juga tumbang hingga merusakan sejumlah fasilitas yang ada. (ari)
ADVERTISEMENT