76 ASN Luar Daerah Ikut Upacara Hari Lahir Pancasila di Balkot Jogja

Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ikuti upacara Hari Lahir Pancasila di Lapangan Balaikota Yogyakarta, Sabtu (1/6/2019). Foto: atx.

Puluhan Aparatur Sipil Negara (ASN) dari luar daerah mengikuti upacara Hari Lahir Pancasila yang digelar Pemerintah (Pemkot) Yogyakarta di lapangan Balaikota Yogyakarta, Sabtu (1/6/2019).

Hal itu terjadi karena para ASN itu sudah terlanjur melakukan mudik lebaran di Kota Yogyakarta. Tercatat setidaknya ada 76 ASN dari luar daerah yang mengikuti upacara di Balaikota Yogyakarta itu.

Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti sebelumnya pada Kamis (30/5/2019) meminta agar jajarannya ikut memfasilitasi para ASN yang sudah mudik ke Kota Yogyakarta tetap bisa memperingati hari lahir Pancasila.

Bahkan undangan ini tidak hanya untuk ASN maupun PNS saja, tetapi juga masyarakat umum.

Salah satunya peserta upacara dari luar daerah yakni Sudardi, Analis Kebijakan Utama Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, ini mengungkapkan meski Ia sedang mudik di Kota Yogyakarta, namun pihaknya tetap mengikuti upacara Hari Lahir Pancasila.

“Ini merupakan kebanggaan bagi warga kita sebagai warga negara Indonesia bisa melaksanakan upacara ini, karena kita harus tahu tentang pancasila dan bisa mengenang sejarah kelahiran pancasila agar bangsa Indonesia bisa bersatu dan menjalankan visi misi NKRI” ungkapnya.

Bertindak sebagai inspektur Upacara, Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti mengatakan tujuan dari penyelenggaraan Hari Lahir Pancasila ini adalah untuk memperkenalkan kembali dasar-dasar Pancasila dan sekaligus menarik minat para generasi muda terhadap Pancasila.

"Dengan dikenalkan nilai Pancasila kepada generasi muda, diharapkan seluruh komponen bangsa Indonesia khususnya Kota Yogyakarta dapat menerapkan nilai-nilai Pancasila baik masa sekarang maupun masa yang akan datang," ujarnya di halaman Balaikota Yogyakarta, Sabtu (01/06).

Menurutnya dengan peringatan Pancasila ke depan rasa cinta kepada bangsa, Pancasila, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika, dan Undang-undang Dasar 1945, akan menguat.

Ia mengimbau kepada masyarakat Kota Yogyakarta bersama-sama berkolaborasi menguatkan rasa kebersamaan, persatuan dan kesatuan, bekerja sama dan saling bantu membantu untuk sama-sama membangun Yogyakarta.

"Membangun kota ini tidak bisa dilakukan sendiri oleh kami dipemerintah saja, tetapi butuh kebersamaan dengan seluruh warga masyarakat dikota Yogya," ujarnya. (atx/adn)

Foto: adv.