8 Fakta soal Karyono, Warga Banyumas yang 12 Tahun Hilang

Konten Media Partner
1 April 2019 11:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Karyono (tengah) dan keluarganya berkumpul bersama lagi setelah 12 tahun terpisah. Foto: gbr.
zoom-in-whitePerbesar
Karyono (tengah) dan keluarganya berkumpul bersama lagi setelah 12 tahun terpisah. Foto: gbr.
ADVERTISEMENT
Menghilangnya Karyono, warga Gerumbul Karangalang, Desa Paningkaban, Kecamatan Gumelar, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, selama 12 tahun secara misterius, menimbulkan tanda tanya yang besar bagi sejumlah pihak. Tak hanya itu, kondisi Karyono saat ditemukan yang bisa dikatakan sehat pun membuat pihak keluarga terheran-heran.
ADVERTISEMENT
Walaupun begitu, kepulangan Karyono tetap disambut dengan riang oleh pihak keluarga. Berikut ini 8 fakta soal menghilangnya Karyono.
Kepergian Karyono pada 19 November 2007 tak bisa dilupakan oleh pihak keluarga. Bagaimana kondisi Karyono sebelum menghilang diingat dengan baik oleh keluarga. Saat ditemukan di daerah Telaga Ranjeng, Desa Pandansari, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes, Karyono masih mengenakan celana yang sama dengan yang digunakannya 12 tahun yang lalu.
Sebelum menghilang, diketahui bahwa Karyono menderita penyakit kulit di bagian kakinya. Penyakit kulitnya ini membuat kaki Karyono menjadi gatal-gatal. Usaha Romsiyati (50) dan Kardi (58) untuk menyembuhkan penyakit kulit itu tidak membuahkan hasil. Penyakit yang menyerang kaki Karyono ini semakin menjadi dan membuatnya menjadi sosok yang berkecil hati.
ADVERTISEMENT
Namun, penyakit ini tak ditemukan ketika Aris, kakak sepupu Karyono, menemukannya di sekitar Telaga Ranjeng. Saat ditemukan, kaki Karyono hanya terlihat kotor karena tanah dan debu. Keluarga tidak menemukan bekas penyakit kulit yang dulu membuat Karyono selalu merasa gatal.
“Penyakit kulit di kakinya hilang,” ungkap Aris di Banyumas, Minggu (31/3/2019).
Menghilangnya sosok Karyono selama 12 tahun menimbulkan sejumlah spekulasi dari berbagai pihak. Salah satunya soal Karyono yang diyakini 'berada' di dunia gaib selama kurang lebih 12 tahun.
“Saya kan ya percaya hal gaib, jadi ya mungkin ada dunia gaib,” kata Aris.
Aris semakin yakin ketika Karyono ditemukan dalam kondisi yang terlihat bersih dan terawat. Ia terheran-heran dengan badan Karyono yang terbilang berisi setelah 12 tahun tidak kembali ke rumah.
ADVERTISEMENT
“Kalau di dunia kita kan menghilang gitu enggak mandi jadi kotor, makannya nggak teratur, jadi tambah kurus. Kalau ini (Karyono) enggak (seperti itu),” ungkap Aris.
Pihak keluarga mengaku heran dengan kondisi fisik Karyono saat ditemukan. Karyono terlihat berisi seperti orang yang makan dengan teratur setiap harinya saat ditemukan. Hal ini meyakinkan keluarga jika Karyono 'dibawa' ke dunia gaib selama ia tak kembali ke rumah.
“Kalau di dunia kita kan menghilang gitu enggak mandi jadi kotor, makannya nggak teratur, jadi tambah kurus. Kalau ini (Karyono) enggak (seperti itu),” ungkap Aris.
Karyono terlihat seperti orang linglung saat ditemukan Aris di daerah Telaga Ranjeng, Senin (25/3). Namun, hal ini bukan berarti membuat Aris lupa dengan adik sepupunya yang hilang 12 tahun yang lalu. Dari wajahnya, Aris yakin bahwa pria yang berambut panjang gimbal kala itu adalah adiknya yang hilang.
ADVERTISEMENT
Saat diajak pulang, Karyono pun tidak ingat dengan keluarganya. Tak hanya itu, Karyono juga tidak bisa diajak berkomunikasi.
“Alhamdullilah kondisi fisiknya utuh, tetapi secara komunikasi belum (nyambung),” kata Aris.
Walaupun ditemukan tidak bisa diajak berkomunikasi, Karyono kini sudah mampu menanggapi pertanyaan dari keluarganya.
“Walaupun jawabannya masih sekedar ‘iya dan tidak’,” katanya.
Sebelum ditemukan pihak keluarga, Karyono sudah lebih dulu ada di Telaga Ranjeng 3 bulan sebelumnya. Hal ini diakui oleh warga Pandansari yang kaget dengan kemunculan sosok pria secara tiba-tiba di daerah Telaga Ranjeng.
Selama 3 bulan inilah, Karyono menghabiskan waktunya di sekitar Telaga Ranjeng. Saat matahari muncul, ia menghabiskan waktu dengan berjalan-jalan di sekitar Telaga Ranjeng. Saat malam tiba, Karyono akan tidur di warung-warung yang tutup di kawasan tersebut.
ADVERTISEMENT
Reni, warga Pandansari, merasa mengenal sosok pria yang muncul secara tiba-tiba di area Telaga Ranjeng. Namun, ia merasa kurang yakin pada awalnya. Setelah melihat Karyono di lain kesempatan, Reni akhirnya mengenali, bahwa pria itu adalah tetangga di kampung halamannya dulu yang menghilang 12 tahun. Perlu diketahui, Reni sebelumnya tinggal di Karangalang sebelum menikah dengan pria asal Pandansari.
“Saya kenal dari matanya, mukanya dia mirip dengan bapaknya,” kata Reni, warga Pandansari.
Reni lantas menceritakan hal ini pada orang tuanya. Mendengar informasi sosok Karyono, orang tua Reni langsung menceritakan hal tersebut pada Romsiyati dan Kardi, orang tua Karyono, yang masih setia menantikan kepulangan putra sulungnya.
Kemunculan Karyono yang secara tiba-tiba tentunya mengejutkan warga sekitar. Apalagi Karyono ini senang duduk termenung dan melamun di pinggir Telaga Ranjeng. Tak hanya warga sekitar, pengunjung dan pengelola Telaga Ranjeng pun mengaku takut dengan kehadiran Karyono.
ADVERTISEMENT
Warga setempat bahkan mengira ada makhluk halus atau penampakan dari dunia gaib. Bagaimana tidak, kebiasaannya yang senang melamun di pinggir Telaga Ranjeng. Karyono juga sering menempati sejumlah lokasi yang dianggap angker oleh warga.
Namun, karena kegiatannya tidak mengganggu warga, perlahan-lahan warga mulai terbiasa dengan kehadirannya. Bahkan tidak sedikit yang merasa iba dengan penampilan Karyono yang lusuh. Beberapa orang memberikan Karyono makan untuk mengenyangkan perutnya.
“Dia tidak mengganggu warga di sini, makanya warga membiarkan saja,” kata Reni. (adn)