Air Sungai Kali Kuning Tersedot ke Tanah, Ini Kata Dinas PUPKP

Konten Media Partner
10 Februari 2019 15:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cuplikan dari Video Air Sungai Kalikuning yang tersedot ke dasar sungai. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Cuplikan dari Video Air Sungai Kalikuning yang tersedot ke dasar sungai. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Sebuah video memperlihatkan aliran Sungai Kali Kuning di Sleman, Yogyakarta, yang tampak tidak normal viral di media sosial.
ADVERTISEMENT
Aliran sungai tersedot ke tanah, tepatnya ke dalam sebuah lubang besar di tengah-tengah aliran sungai yang berhulu di Kali Gendol tersebut.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kabupaten Sleman, Ahmad Subhan, membenarkan fenomena tersedotnya aliran air ke dasar sungai.
Peristiwa itu terjadi di Desa Selomartani, Kecamatan Kalasan, tepatnya di antara jembatan dan bendungan Sidorejo.
"Peristiwa tersebut terjadi Jumat kemarin (8/2)," ujar Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kabupaten Sleman, Ahmad Subhan, ketika dikonfirmasi, Minggu (10/2).
Menurut Ahmad, tersedotnya air ke dasar sungai tersebut murni karena kejadian alam. Derasnya aliran air akibat hujan yang terjadi di Puncak Merapi beberapa hari sebelumnya mengakibatkan air yang mengalir di Kali Kuning juga cukup deras.
ADVERTISEMENT
Akibatnya, ketika akan memasuki bendungan justru masuk ke dalam lubang yang sebenarnya sudah ada namun ukurannya kecil.
Air yang mengalir justru tidak melalui bendungan melainkan melewati bawah konstruksi bangunan bendungan. Sehingga pihaknya segera melakukan normalisasi agar tidak merusak bendungan yang memang dibangun untuk menahan aliran lahar dingin di sungai tersebut.
Mulai Sabtu siang (9/2), pihaknya sudah menurunkan dua alat berat untuk melakukan normalisasi.
Lobang berukuran 3 x 4 meter tempat air tersedot ke dasar sungai akan ditutup dengan beton sehingga di kemudian hari lubang tersebut tidak muncul kembali.
"Kami upayakan secepatnya. Karena ini masih musim penghujan jadi perannya vital. Kami juga akan keruk bendungan agar bisa berfungsi dengan baik," tambahnya. (erl/adn)
ADVERTISEMENT