Akan Berwisata ke Candi Borobudur, 2 Orang Dinyatakan Positif Corona

Konten Media Partner
31 Oktober 2020 8:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rapid test acak yang dilakukan di Candi Borobudur, Yogyakarta. Foto: ari/Tugu Jogja.
zoom-in-whitePerbesar
Rapid test acak yang dilakukan di Candi Borobudur, Yogyakarta. Foto: ari/Tugu Jogja.
ADVERTISEMENT
Dua orang masing-masing asal Medan dan Tangerang yang hendak berwisata ke kawasan Candi Borobudur diketahui positif corona. Hasil tersebut diketahui setelah mereka menjalani rapid dan swab test di Tourist Infomation Center (TIC) Borobudur, Kabupaten Magelang Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang, Retno Indriastuti mengatakan, sebenarnya ada sebanyak 150 wisatawan di kawasan Borobudur yang ikut menjalani tes diagnostik cepat. Hasilnya ada enam orang di antaranya reaktif, maka dilanjutkan dengan swab test.
"Iya betul, dari rapid test yang kami lakukan terhadap 150 sasaran hari ini, ada enam yang reaktif dan dua yang dinyatakan positif berdasarkan hasil swab test. Selanjutnya, mereka kami minta melakukan isolasi mandiri. Dua yang positif itu, berasal dari Medan dan Tangerang," katanya, Jumat (30/11/2020).
Retno menyebut bahwa selama tiga hari ini, telah melakukan rapid test terhadap wisatawan yang akan berkunjung ke sekitar Candi Borobudur sebanyak 455 orang. Dari jumlah tersebut, ada 29 reaktif dan dua positif.
ADVERTISEMENT
"Rinciannya, hari pertama ada 15 reaktif dan delapan pada hari kedua, serta enam wisatawan pada hari ketiga. Dari enam yang reaktif pada hari ketiga itu, dua dinyatakan positif," katanya.
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi, menuturkan, update data perkembangan COVID-19 Kabupaten Magelang, hingga Jumat (30/10/2020), ada tambahan tiga orang dinyatakan positif. Mereka berasal dari Borobudur, Mertoyudan dan Secang.
Dikatakan, jumlah kumulatif pasien positif hingga saat ini ada 1016 orang. Rinciannya, 164 dirawat dan menjalani isolasi mandiri, 824 sembuh dan 28 meninggal. Pasien Dalam Pengawasan (PDP), saat ini 11 tambahan, mereka berasal dari Mertoyudan 4 orang, Bandongan 2, satu orang masing-masing dari Tempuran, Borobudur, Pakis, Grabag dan Muntilan. (ari)
ADVERTISEMENT