Akhir Kasus Perwira Polri yang Tuduh Jenderal TNI AD Curi Handphone

Konten Media Partner
7 Juni 2019 22:12 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Screenshot CCTV dari kejadian seorang Perwira Polri tuduh Jenderal Bintang 1 TNI AD curi handphone miliknya di sebuah restoran hotel. Foto: gbr.
zoom-in-whitePerbesar
Screenshot CCTV dari kejadian seorang Perwira Polri tuduh Jenderal Bintang 1 TNI AD curi handphone miliknya di sebuah restoran hotel. Foto: gbr.
ADVERTISEMENT
Siapa sangka jika tuduhan seorang Perwira Polri ditujukan pada seorang pria yang ternyata adalah Jenderal Bintang 1 TNI AD. Hal ini dialami oleh AKBP LM, yang menuduh Brigjen Subagyo mencuri handphone merk Iphone miliknya usai sahur di restoran di Hotel Atrium Cilacap, Jawa Tengah, Senin (3/6/2019).
ADVERTISEMENT
Tuduhan AKBP LM ini tidak berbukti lantaran handphone miliknya masih ada di tempat di mana ia meletakkan pertama kali. Akibatnya, AKBP LM harus meminta maaf pada Brigjen Subagyo dan keluarga. Tak hanya secara lisan saja, AKBP LM juga membuat surat pernyataan tertulis dengan materai Rp6000.
Berikut ini adalah isi dari surat pernyataan maaf yang ditulis AKBP LM:
Surat Pernyataan Maaf yang dibuat oleh AKBP LM lantaran tuduhannya tidak terbukti benar. Foto: Istimewa.
Ia pun mengakui bahwa handphone miliknya tidaklah hilang, namun berada di tempat lain.
Dan ternyata HP milik saya tersebut, tidak hilang dan berada di meja makan tempat saya makan dan meletakkan HP saya tersebut tepat diatas meja saya. Kemudian atas praduga tersebut TIDAK TERBUKTI dan TIDAK BENAR adanya. Setelah dilakukan pengecekan dengan cara menghubungi nomor HP saya yang dilakukan oleh Office Boy Hotel Atrium Cilacap An. RUDY (F&B Supervisor)” tulisnya.
ADVERTISEMENT
Ia pun menuliskan bahwa permintaan ini dibuatnya tanpa ada paksaan dari pihak manapun. Dituliskan bahwa ia ingin membersihkan nama Brigjen Subagyo atas aksinya ini.
Atas kejadian kesalah pahaman tersebut diatas, saya atas nama pribadi dari lubuk hati yang paling dalam menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada BRIGJEN TNI SUBAGYO dan KELUARGA (8 orang). Surat pernyataan ini juga sekaligus sebagai bukti bahwa dugaan tersebut tidak benar dan dalam kesempatan ini juga saya selaku pribadi bertujuan membersihkan nama baik BRIGJEN TNI SUBAGYO (Direktur Peralatan TNI AD) dan KELUARGA (8 orang)." tulisnya. (gbr/adn)
Foto: adv.