Aksi #GejayanMemanggil Jilid 2, Pedagang dan Mahasiswa Panen Dagangan

Konten Media Partner
30 September 2019 19:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pedagang minuman yang ada di kawasan aksi #GejayanMemanggil Jilid 2, Minggu (30/9/2019). Foto: atx.
zoom-in-whitePerbesar
Pedagang minuman yang ada di kawasan aksi #GejayanMemanggil Jilid 2, Minggu (30/9/2019). Foto: atx.
ADVERTISEMENT
Sejumlah pedagang asongan turut memadati kawasan Gejayan yang menjadi pusat demonstrasi ribuan mahasiswa dan aktivis, Senin (30/9/2019).
ADVERTISEMENT
Sejak aksi itu dimulai sekitar pukul 12.00 WIB, para pedagang khususnya penjaja minuman, ikut merapat dan menjajakan dagangannya di tengah teriknya siang yang menyengat.
Namun, tak hanya asongan yang mengais rejeki dari aksi itu. Sejumlah mahasiswa selain ikut turun aksi menolak rancangan peraturan perundangan bermasalah itu, ada beberapa menyambi berjualan minuman.
Bahkan ada yang menawarkan promo khusus selama aksi. Misalnya beli satu cup es teh gelas Rp5000 namun jika beli dua hanya Rp8000.
Rudi (37) seorang penjual minuman Dawet khas Banjarnegara mengungkapkan jika aksi kali ini dagangannya tak seramai aksi Gejayan Memanggil jilid satu yang digelar Senin 23 September 2019 lalu.
"Saat aksi pertama kemarin jualan dari jam 14.00 sampai 16.30 laku 200 gelas lebih. Hari ini tadi jualan dari jam 12.00 sampai jam 15.30 baru laku 50 gelas," ujar pedagang yang biasa mangkal di kawasan Babarsari Yogya itu. Harga satu gelas es dawet Banjarnegara itu sendiri Rp.5000.
ADVERTISEMENT
Rudi menduga sepinya dagangannya itu karena mungkin demo Gejayan Memanggil jilid dua kali ini dipadati lebih banyak pedagang.
"Jadi persaingan memang lebih banyak sekarang, banyak yang jualan sekarang dibanding demo yang pertama. Mungkin karena tahu ternyata demonya aman di Yogya, jadi (pedagang) pada ke sini. Tapi syukurlah tetap aman, daripada rusuh," ujarnya.
Lain cerita yang dialami Madi, 57, penjual bakpao dengan gerobak. Baru satu jam mangkal di sekitar lokasi aksi, ia mengaku sudah kelarisan lebih dari 100 bakpao yang ia jual Rp 5000 per bijinya.
"Demo yang pertama nggak ke sini soalnya nggak tahu. Ini tadi ada yang kasih tahu terus ke sini. Ternyata rejeki, banyak yang beli," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Aksi Gejayan Memanggil jilid dua ini masih berlangsung hingga pukul 16.00 WIB. Massa bergantian orasi di simpang Colombo menyuarakan protesnya pada sejunlah undang undang bermasalah seperti revisi UU KPK yang melemahkan lembaga anti rasuah itu hingga Rencana UU Kitab Undang Undang Hukum Pidana yang pasalnya dinilai mengancam demokrasi.
Selama aksi jalan Gejayan khususnya simpang Colombo diblokade dan arus lalu lintas dialihkan. (atx/adn)