news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Sultan HB X Usulkan Penutupan Tambang Pasir di Sekitar Merapi

Konten Media Partner
24 Mei 2018 10:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aktivitas dekat Gunung Merapi (Foto: ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)
zoom-in-whitePerbesar
Aktivitas dekat Gunung Merapi (Foto: ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)
ADVERTISEMENT
Gubernur DIY, Sri Sultan HB X mengatakan akan koordinasi dengan Bupati Sleman, Sri Purnomo, terkait dengan kemungkinan akan dihentikannya sementara proses penambangan pasir di kawasan Merapi menyusul meningkatnya aktivitas gunung tersebut belakangan ini.
ADVERTISEMENT
Menurut Sultan, kewenangan pengaturan dari penambangan pasir di seputaran Merapi berada di tangan Pemerintah Kabupaten Sleman. Sehingga jika diperlukan penutupan sementara penambangan pasir demi alasan keselamatan, murni berada di tangan Bupati Sleman.
"Nanti saya telepon Bupati Sleman dulu. Jangan semuanya saya, kewenangan ada di Sleman," ujar Sultan, Kamis (24/5) di kompleks Kepatihan.
Sultan menandaskan, jika memang diperlukan penutupan sementara penambangan pasir di kawasan Merapi, maka bisa dilaksanakan. Hal ini diperlukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan tiba-tiba terjadi.
Sebelumnya, Kepala balai Penelitan Dan Pengembangan Tehnologi Kegunungapian (BPPTKG) Yogyakarta, Hanik Humaida mengatakan, telah terjadi letusan dengan amplitudo 60 ml, ketinggian kolom 6.000 meter dengan durasi 3,5 menit. Letusan tersebut bukan lagi letusan freatik, melainkan letusan yang sudah menuju ke arah magmatis. Penyebab letusan kali ini adalah lontaran gas dari dalam.
ADVERTISEMENT
"Suara gemuruh adalah suara yang berasal dari lontaran gas bersamaan dengan debu dari dalam komboloit yang mengandung magma," ujarnya.
Ia mengakui jika semalam disertai dengan letupan warna merah membara atau warna pijar. Namun ia menyebutkan jika pijar tersebut bukanlah magma yang keluar, melainkan masih lontaran gas. Gas tersebut berasal dari dalam yang masih bersuhu sangat panas. Sebab, Merapi hingga saat ini dikenal sebagai salah satu gunung berapi yang memiliki lava sangat panas.
Seperti sebelumnya, ia mengimbau aktivitas warga maksimal di area 3 kilometer dari Puncak Gunung. Jika terpaksa harus melakukan aktivitas di luar ruangan, maka sebaiknya menggunakan masker. (erl)