Amien Rais Sebut Penguasa Telah Lakukan Politik Belah Bambu
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dalam amanatnya, Amien Rais menyoroti apa yang terjadi di Indonesia. Menurut Amien Rais, ada upaya sistematis untuk membelah bangsa Indonesia menjadi kelompok. Kelompok ini dibuat berhadap-hadapan dengan saling merasa eksklusif dan paling benar.
"Penguasa telah melakukan politik belah bambu," ujar dia, Rabu (17/8/2022).
Menurutnya, Indonesia awalnya adalah sebuah negeri yang aman dan elok, bagai zamrud khatulistiwa. Tetapi oleh penguasa, alam Indonesia justru diarahkan agar dinikmati orang asing lebih dari bangsa sendiri.
Kemudian sebuah keprihatinan muncul dalam upaya penegakan hukum di Indonesia yaitu di institusi Kepolisian, Polri. Di mana Penegakan hukum menjadi sangat gelap di masa mendatang.
"Bayangkan kepolisian sebuah institusi penegak hukum dilanda persoalan sangat mendapat yang membuat ragu-ragu," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Amin Rais melanjutkan, beruntung bangsa Indonesia masih memiliki TNI yang tetap menjadi tumpuan sampai saat ini. Oleh karenanya, ia berkirim pesan ke TNI agar tetap berkolaborasi dengan rakyat
"Bravo TNI. TNI datang dari rakyat untuk rakyat," teriak dia disambut tepuk tangan para peserta upacara.
Ia berharap agar apa yang terjadi di TNI sampai saat ini tetap dipelihara. Upaya hubungan simbiotik oleh TNI dengan rakyatnya tetap dijaga dengan baik demi tegaknya kedaulatan bangsa Indonesia
Di samping itu, Amin Rais juga berpesan saat ini Indonesia hidup di zaman globalisasi dengan perubahan sangat cepat. Di mana saat ini ada dua gajah besar yang bersaing. Dua gajah tersebut adalah Amerika Serikat dan Cina.
"Saya meminta agar kita tidak berpihak salah satunya tetap non-blok bebas dan aktif agar Indonesia tetap berdaulat,"tambahnya
ADVERTISEMENT
Selain itu, menurut Amin Rais menyebut, sebuah kekuasaan sebuah negara memang harus disandingkan kepada nilai agama yang sakral seperti pasal 29 ayat 1. Namun ia prihatin Ketuhanan Yang Maha Esa mulai disingkirkan.