Anggota Pemuda Muhammadiyah Jadi Korban Pembacokan di Jogja

Konten Media Partner
2 Januari 2022 20:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pembacokan. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pembacokan. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Peristiwa pembacokan yang melukai seorang pemuda di Yogyakarta menuai sorotan. Pasalnya peristiwa tersebut terjadi pertama kalinya di tahun 2022 setelah maraknya kasus klitih sebelumnya. Hal ini diketahui pertama kali setelah ramai diperbincangkan di media sosial.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan keterangan yang disebutkan oleh akun Twitter dengan akun @al_arif14, pengunggah itu mengaku mendapat laporannya bahwa seorang rekan dari temannya telah menjadi korban klitih pada Minggu (1/1) pukul 05.00 di timur perempatan Lempuyangan, tepatnya di depan TK ABA Lempuyangan.
"Dapat info dari teman. Kalau rekannya di kampung, pagi tadi menjadi korban klitih," seperti dilansir dari akun tersebut pada Minggu (2/1/2022).
Kabar soal adanya seorang pemuda yang terluka tersebut dibenarkan oleh Komandan KOKAM DIY, Wahyu Gunawan Wibisono. Pihaknya menyebut bahwa betul ada anggota Pemuda Muhammadiyah yang menjadi korban pembacokan oleh orang yang tidak dikenal itu.
“Betul itu kabarnya, memang ada anggota Pemuda Muhammadiyah orang Danurejan dibacok kemarin pagi sekitar jam 5 pagi. Saya hanya sempat menjenguk saja,” ujarnya saat dikonfirmasi.
ADVERTISEMENT
Dia menyebut bahwa kronologi kejadian sama seperti yang diberitakan di media sosial bahwa korban mulanya sempat dibuntuti oleh pelaku. Ketika sampai di perempatan Lempuyangan, korban dilempar batu. Korban yang sempat jatuh kemudian dibacok oleh pelaku dengan menggunakan clurit.
“Kita akan mendorong proses akan tetap berjalan sesuai hukum dari tingkat kepolisian hingga peradilan,” imbuhnya.
Ia menyebut bahwa peristiwa yang disebutnya sebagai klitih ini sudah kian meresahkan. Apalagi setelah sejumlah kasus yang belakangan ramai dibicarakan di media sosial, kini salah satu anggota mereka sendiri yang menjadi korbannya.
Oleh karena itu, pihaknya mendesak agar persoalan kejahatan jalanan di Yogyakarta ini ditanggapi serius. Rencananya, pihak mereka bakal melakukan audiensi dengan harapan agar permasalahan kejahatan jalanan ini bisa segera ditanggulangi bersama mengingat sudah cukup banyaknya korban.
ADVERTISEMENT
“Ini jadi tanggung jawab kita semua. Ini kompleks, nggak mungkin membasmi satu saja. ini yang harus menjadi perhatian besar,” katanya.

Kata Polsek Danurejan, Yogyakarta

Kasus tersebut kini ditangani oleh Polsek Danurejan, Kota Yogyakarta. Saat dikonfirmasi, Kapolsek Danurejan Kompol Wiwik Hari Tulasmi menyanggah bahwa kejadian tersbeut adalah aksi klitih.
“Bukan klitih. Saat ini masih dalam penyelidikan,” ungkap Wiwik.