Anggota Timses 02 Jadi Terduga Money Politics Rp1,5 Miliar di Sleman

Konten Media Partner
23 April 2019 21:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi money politic. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi money politic. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Dugaan aksi money politics di Sleman, Yogyakarta pada Pemilu 2019, menyeret salah seorang tim sukses (timses) 02, Muhammad Lisman Pujakusuma. Pria yang menjabat sebagai staff penghubung Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi dengan Badan Pemenangan Provinsi (BPP) DIY ini dilaporkan oleh seorang pegawai yang bertugas di tim inafis Polda DIY terkait dugaan money politics. Jabatan dari terlapor ini pun telah dikonfirmasi oleh BPP DIY.
ADVERTISEMENT
“Iya, dia salah satu staff penghubung antara BPN dengan BPP, pusat dengan kami yang dipasrahi tanggung jawab membawa (dana saksi),” kata Ketua BPP DIY, Dharma Setiawan, Selasa (23/4/2019).
Sebelumnya, pria yang akrab disapa Puja ini diringkus pihak kepolisian di daerah Lapangan Denggung Sleman, Selasa (16/4/2019). Ia ditangkap ketika mengantarkan dana saksi TPS di area Sleman. Dana yang dibawanya sejumlah Rp1,5 miliar dengan pecahan Rp100.000. Rupanya, dana saksi TPS di Sleman yang merupakan logistik pemilu, akan diantar oleh Puja ke Ponpes Sinar Melati Ngaglik Sleman, yang menjadi lokasi pembekalan para saksi paslon 02.
Kala itu, salah seorang asisten Dharma diminta untuk mengadang Puja di Hotel Hyatt lantaran Puja bukan warga Sleman. Ketika sedang menunggu di Hotel Hyatt, asisten Dharma melihat mobil yang dikendarai Puja terus melaju. Asisten Dharma mendapati bahwa orang yang ada di dalam bukan Puja setelah melakukan pengejaran.
ADVERTISEMENT
“Asisten saya tanya, ‘mana Mas Puja?’, lalu dijawab ‘di belakang naik Avanza’,” ujar Dharma.
Setelah Dharma mendapatkan informasi bahwa Puja diringkus pihak kepolisian, ia langsung mendatangi Kantor Bawaslu DIY bersama dengan sejumlah pengacara. Dharma menjelaskan bahwa uang yang dibawa adalah dana saksi TPS dari paslon nomor urut 02.
“Dana ini untuk saksi (paslon 02) di TPS, mandatnya saya yang buat,” tegas Dharma.
Sebelumnya, dalam operasi tangkap tangan (OTT) polisi, aparat menemukan uang pecahan Rp100.000. Sebagian dari total uang sudah dimasukkan ke dalam amplop. Total uang yang dibawa Puja saat itu sebanyak Rp1,5 miliar. Karena hal inilah, dana yang dibawa Puja dicurigai sebagai money politic. (asa/adn)