Angkasa Pura I Siapkan Rumah Kontrakan Untuk Warga Penolak Bandara Kulon Progo

Konten Media Partner
29 Juni 2018 17:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Angkasa Pura I Siapkan Rumah Kontrakan Untuk Warga Penolak Bandara Kulon Progo
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Pengosongan lahan bandara baru, New Yogyakarta International Airport (NYIA) akan segera dilaksanakan. 31 kepala keluarga yang melakukan penolakan dan masih bertahan di area Izin Penggunaan Lahan (IPL) diharapkan segera pindah ke tempat lain, sebab proses pembangunan NYIA akan segera dilanjutkan.
ADVERTISEMENT
Kendati telah memerintahkan kepada warga penolak bandara yang masih bertahan di lokasi IPL untuk segera pindah, tetapi PT Angkasa Pura I selaku pemrakarsa proyek NYIA tidak akan serta merta membiarkan warga-warga tersebut. Sebab, PT Angkasa Pura I telah menyiapkan beberpaa lokasi atau puluhan rumah untuk tempat tinggal sementara warga penolak bandara NYIA tersebut.
PT Angkasa Pura I menyiapkan tiga alternatif yang bisa dipilih oleh warga penolak bandara NYIA untuk tinggal sementara paska pengosongan. Pilihan pertama adalah warga menempati rumah susun sederhana (Rusunawa) milik pemerintah Kabupaten Kulon Progo. Pilihan kedua warga bisa menempati rumah-rumah di tanah Magersari yang telah dibangun oleh Kementrian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR).
Sementara alternatif ketiga adalah warga penolak proyek bandara NYIA di Kulon Progo tinggal di rumah-rumah warga tidak jauh dari lokasi pembangunan bandara baru tersebut. PT Angkasa Pura I akan membayar biaya kontrak warga terdampak bandara yang melakukan penolakan bandara baru pengganti Bandara Adisutjipto.
ADVERTISEMENT
"Kami beri alternatif secara cuma-cumma alias gratis. Warga yang masih menolak dan bertahan di area IPL bisa segera pindah dan tinggal di rumah yang kami sewa,"tutur Juru Bicara Proyek NYIA, Agus Pandu Purnama, Jumat (29/6).
Di tanah Magersari, puluhan rumah yang memang disiapkan untuk warga terdampak kini masih tersisa 5 unit yang bisa dimanfaatkan oleh warga penolak bandara yang masih bertahan di area IPL tersebut. Sementara untuk rusunawa, jumlahnya jauh lebih banyak dan bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh warga terdampak tersebut.
Jika masih dianggap jauh karena jaraknya sekitar 7 kilometer dari area bandara NYIA saat ini, maka PT Angkasa Pura I telah menyiapkan 20 rumah di seputaran bandara NYIA untuk ditempati. Kontrak 20 rumah tersebut akan dibiayai oleh PT Angkasa Pura I selama beberapa bulan ke depan. Warga boleh menempatinya sembari mendapatkan rumah untuk tempat tinggal selanjutnya.
ADVERTISEMENT
Rumah-rumah tersebut berada di seputaran lokasi IPL Bandara NYIA, dan jarak paling jauh hanya sekitar 1 kilometer. Rumah-rumah tersebut masih ada di Desa Glagah, Desa Palihan, Desa Jangkaran, Desa Sindutan, Kecamatan Temon, Kulon Progo. 20 rumah tersebut di antaranya berada di beberapa dusun seputaran lokasi IPL.
"Rumah-rumah tersebut sebagian besar bangunan baru, sangat layak untuk ditinggali. Silahkan tinggal di sana, gratis,"ujarnya. (erl)