Antrean Mengular, Warga Rekam E-KTP dan Cetak KK Gratis di Mall

Antrean mengular warga yang ingin mendapat fasilitas pencatatan dokumen sipil secara gratis di Malioboro Mall, Selasa (5/11/2019). Foto: Birgita

Antrean warga mengular dan memadati area mall. Sejak pukul 10.00 WIB, warga rela mengantri untuk melakukan perekaman E-KTP dan cetak KK secara gratis pasa Selasa (5/11). Fasilitas ini diberikan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Yogyakarta.

Bram Prasetyo Handoyo, perwakilan pihak Pemerintah Kota Yogyakarta, menuturkan bahwa animo masyarakat untuk mengurus dokumen cukup besar saat ada di mall. Hal ini ditunjukkan dengan atrian mengular yang ada sejak pagi hingga siang. 

"Kalau kita melihat kenyataan di mall sekarang ini menunjukkan bahwa masyarakat untuk mengurus dokumen kependudukan ternyata mereka memilih tempat-tempat yang enjoy menurut mereka" ungkap Bram, Selasa (5/11).

Bram Setyo Handoyo, perwakilan pihak Pemerintah Kota Yogyakart,a bicara terkait perekaman data gratis bagi warga Jogja, Selasa (5/11/2019). Foto: Birgita

Menurut Bram, masyarakat seakan ingin berubah dari yang tadinya datang ke pelayanan rutin yang ada di kantor ke tempat publik. Dia mengakui bahwa antusiasme warga kali ini begitu besar. 

Bahkan pihak pemkot sendiri telah menyediakan blanko sebanyak-banyaknya untuk mempersiaplan banyaknya warga yang akan melakukan perekaman. 

"Kalau KIA (Kartu Identitas Anak) jumlah blangkonya kita persiapkan sebanyak-banyaknya. Cuma untuk KTP ini kita sediakan 20 untuk pemula" imbuhnya. 

Warga melakukan perekaman data di Malioboro Mall, Selasa (5/11/2019). FOto: Birgita.

Kebetulan pengadaan perekaman ini diadakan bertepatan dengan kegiatan Seloso Wage. Eunike Set Satyarini selaku pihak Malioboro Mall menuturkan bahwa kegiatan ini diadakan untuk memfasilitasi masyarakat Yogyakarta. Momentum ketika Seloso Wage dipilih karena ingin memfasilitasi orang yang kebetulan sedang berjalan-jalan di Malioboro. 

"Jadi tujuannya untuk memfasilitasi masyarakat yang ingin melakukan perekaman data. Ini berlaku hanya untuk warga Jogja" ungkapnya. (Birgita/adv)