Topan Trami Sebabkan Gelombang Tinggi di Perairan Selatan Jawa

Konten Media Partner
1 Oktober 2018 15:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Topan Trami Sebabkan Gelombang Tinggi di Perairan Selatan Jawa
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Cilacap-Jawa Tengah, merilis update peringatan dini gelombang tinggi yang berlaku dari 30 September hingga 3 Oktober 2018.
ADVERTISEMENT
Kondisi ini disebabkan adanya topan Trami di Laut Filipina dengan kecepatan maksimum 85 knot. Sehingga di wilayah perairan Enggano hingga barat Lampung serta perairan selatan Banten sampai Jawa Barat dilanda gelombang 2,5 - 4 meter.
Wilayah yang harus mewaspadai gelombang tinggi ini meliputi Cilacap, Kebumen, Purworejo, hingga Yogyakarta.
“Tingginya peningkatan gelombang awal Oktober ini harap diperhatikan resikonya terhadap keselamatan pelayaran,” ujar prakirawan Stasiun Meteorologi Cilacap, Nurmaya, Senin (1/10).
Adapun, sejumlah kapal yang harus mewaspadai gelombang tinggi ini, pertama, perahu nelayan jika kecepatan angin lebih dari 15 knot (28 km/jam) dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter. Kedua, kapal tongkang jika kecepatan angin lebih dari 16 knot (30 km/jam) dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.
ADVERTISEMENT
Ketiga, kapal Ferry jika kecepatan angin lebih dari 21 knot (39 km/jam) dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter. Keempat, kapal ukuran besar seperti kapal kargo/pesiar jika kecepatan angin lebih dari 27 knot (50 km/jam) dan tinggi gelombang di atas 4 meter.
Kepala Stasiun Geofisika Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta, I Nyoman Sukanta, menuturkan untuk perkiraan gelombang laut di pesisir selatan BMKG Yogyakarta mengacu pada data yang dihimpun Stasiun Meterologi Cilacap yang selama ini merupakan stasiun meteorologi untuk bidang kemaritiman. (atx/adn)