Bantuan Subsidi Upah Diharapkan Menyasar Semua Tenaga Honorer di Gunungkidul

Ilustrasi uang. Foto: Pixabay

Bantuan Subsidi Upah bagi tenaga kependidikan dan dosen non PNS dari Kementerian Pendidikan mulai cair. Bantuan ini diharapkan mampu mencover semua tenaga honorer di Gunungkidul yang jumlahnya mencapai 1.600 orang dari berbagai instansi ataupun lembaga.

Ketua Forum Honorer Sekolah Negeri Kabupaten Gunungkidul, Aris Wijayanto mengatakan, saat ini ada 1.600 honorer sekolah negeri di Gunungkidul. Mereka terdiri dari guru, staf TU, dan juga pustakawan.

"Harapan kami BSU ini segera menyasar seluruh honorer di Gunungkidul utamanya saat ini sudah sebagian terealisasi," ujar Aris.

Informasi selengkapnya klik di sini.

Kepala Sub Bagian Administrasi, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gunungkidul, Sumatna mengatakan mereka yang tersasar bantuan ini dipastikan akan menerima uang sebesar Rp. 1,8 juta. Bantuan sendiri akan diberikan satu kali dimulai pada akhir November ini.

"Bantuan sendiri dapat diamses melalui laman info.gtk.kemendikbud.go.id. Yang menerima tenaga kependidikan artinya ya guru, dosen, pustakawan, staf TU," tutur Sumatna, Senin (30/11/2020).

Ia menjelaskan ada beberapa syarat bagi penerima BSU. Mekanisme dan pencairan serta kuotanya memang sepenuhnya diurus oleh pusat. Sementara yang menerima antara lain bukan PNS, memiliki penghasilan di bawah Rp. 5juta, tidak sedang menerima bantuan dari kementrian lain, bukan penerima manfaat dari pra kerja.

Sama seperti bantuan lain, bantuan ini ditransfer langsung ke rekening dari bank yang ditunjuk Kemendikbud untuk penyaluran. Namun berapa kali penerimaan, Sumatna sendiri mengaku tidak mengetahuinya secara pasti.

"Mereka juga sebagai ujung tombak pendidikan selama pandemi. Tanpa mereka pendidikan tak bisa berjalan," jelas dia.

Tonton video menarik dari Tugu Jogja TV berikut ini: