Bawaslu Sleman Perpanjang Pendaftaran Pengawas TPS untuk Pilkada 2020

Ilustrasi pilkada. Foto: kumparan.

Bawaslu Sleman memutuskan kembali memperpanjang rekrutmen Pengawas TPS untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sleman Tahun 2020. Perpanjangan kali ini merupakan perpanjangan yang kedua dimana sebelumnya juga telah dilakukan perpanjangan pertama (16/10/2020).

Anggota Bawaslu Sleman, koordinator divisi SDM dan Organisasi Vici Herawati menyatakan tambahan masa perpanjangan yang dibutuhkan. Hingga hari terakhir masa pendaftaran calon pengawas TPS (16/10/2020), jumlah pendaftar pada sejumlah desa/kelurahan belum memenuhi kuota.

"Perpanjangan masa pendaftaran rekrutmen calon PTPS itu selama enam hari yakni 20 Oktober-26 Oktober 2020," paparnya, Selasa (20/10/2020).

Vici mengungkapkan saat ini satu kecamatan saja yaitu Kecamatan Ngemplak yang memenuhi jumlah minimal pendaftar. Oleh karena itu dilakukan perpanjangan pertama sampai dengan 19 Oktober 2020 untuk 16 kecamatan yang lain.

Selanjutnya perpanjangan kedua dilakukan karena jumlah minimal pendaftar calon PTPS minimal dua orang per tempat pemungutan suara (TPS) baru terpenuhi di 2 kecamatan yaitu Prambanan dan Minggir. Perpanjangan masa pendaftaran calon pengawas TPS kali kedua oleh Bawaslu Sleman ini hanya khusus untuk desa/kelurahan yang belum memenuhi kuota.

"Sementara desa/kelurahan yang telah memenuhi jumlah minimal pendaftar pengawas TPS Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sleman tak perlu memperpanjang masa pendaftaran,"tambahnya.

Berdasarkan data yang mereka miliki, jumlah Pengawas TPS secara keseluruhan adalah 2.125. Sementara kebutuhan pendaftar adalah dua kalinya yakni 4.250 dan yang kemudian sudah mendaftar total untuk 17 kecamatan adalah 2.801 orang.

Dari angka ini, 3 kecamatan sudah terpenuhi kuota pendaftar bahkan melebihi masing-masing Kecamatan Minggir 144 pendaftar dari kebutuhan 134 orang, Kecamatan Ngemplak 255 pendaftar dari kebutuhan 240 orang dan Kecamatan Prambanan 228 pendaftar dari kebutuhan hanya 216 orang.

Ketua Bawaslu Sleman Karim Mustofa, menyampaikan pihaknya benar-benar mencari sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan berintegritas. Calon PTPS menjadi ujung tombak pengawasan pemilu pada level paling bawah. Mereka yang mengetahui kondisi riil lapangan.

"Kami sematkan harapan pada mereka agar bisa bersama-sama menjaga dan mengawal Pilkada di ujung tombak yakni TPS”, kata Karim.

Bawaslu Sleman bakal menelusuri rekam jejak setiap calon pengawas TPS untuk memastikan yang mereka bukan anggota partai politik (parpol) dan tim kampanye pasangan calon. Setelah perpanjangan pendaftaran ini selesai dan semua terpenuhi kuota minimal pendaftar, Para calon pengawas TPS yang lolos bakal mengikuti pelantikan serentak yang rencananya dilakukan pada 16 November 2020.