BMKG Ingatkan Potensi Hujan Lebat Terjadi di Yogyakarta

Konten Media Partner
19 September 2018 15:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Badan Metereologi Klimatologi Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi terjadi hujan dengan intensitas sedang-lebat di beberapa wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta. Hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang dimungkinkan terjasi pada pkl 14.20 WIB di wilayah Sleman terutama di Kecamatan Turi dan di Kulonprogo di Kecamatan Samigaluh serta Kalibawang. Kepala BMKG DIY, Dwikorita Karnawati mengatakan, hujan tersebut kemungkinan dapat meluas ke wilayah Sleman lainnya seperti di kecamatan Pakem, Cangkringan, Ngaglik, Sleman, Tempel. Sementara di Gunung Kidul akan terjadi di Kecamatan Gedangsari dan Ngawen. "Saat ini hujan memang masih terjadi secara sporadis,"tuturnya. Menurut Kepala Stasiun Klimatologi BMKG DIY, Agus  Sudaryanto, munculnya hujan serta beberapa wilayah yang sering mendung belakangan ini karena pengaruh aktivitas Madden Jullian Oscilation (MJO) atau massa udara basah sehingga berpotensi menurunkan hujan. Namun demikian, hujannya masih bersifat sporadis semata. Ia menyampaikan perkiraan kemungkinan awal musim hujan akan datang di bulan Oktober hingga Desember 2018 ini. Hujan pada awal bulan November baru terjadi di DIY bagian utara dan wilayah tengah baru akan menyusul di minggu kedua bulan November, dan bagian selatan baru di November ketiga. "Kelembaban udara di wilayah utara memang lebih tinggi ketimbang wilayah selatan DIY. Sehingga musim penghujan datang lebih duluan,"tambahnya. Karena terjadi lebih dahulu di sisi utara DIY, maka hal yang perlu diwaspadai adalah banjir lahar dingin. Terlebih saat ini sudah terbentuk kubah lava baru yang sewaktu-waktu bisa runtuh akibat terkena hujan. (erl/fra)
ADVERTISEMENT