Bupati Kulon Progo Pastikan Warga Penolak Bandara Baru Tidak Akan Terlantar Paska Eksekusi

Konten Media Partner
25 Juni 2018 22:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Kulon Progo Pastikan Warga Penolak Bandara Baru Tidak Akan Terlantar Paska Eksekusi
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Bupati Kulon Progo, Hasto Wardoyo memastikan warga penolak bandara yang kini masih bertahan di dalam lokasi Ijin Penggunaan Lahan (IPL) Bandara baru di Kecamatan Temon Kabupaten Kulon Progo tidak akan terlantar usai nanti ada upaya paksa dari stakeholder untuk segera pindah dari tempat tinggal saat ini.
ADVERTISEMENT
Jaminan tersebut ia berikan karena pihaknya bersama dengan Polres Kulon Progo dan juga Kodim Kulon Progo telah melakukan pengecekan 20 rumah yang telah disiapkan oleh PT Angkasa Pura I untuk tempat tinggal sementara warga terdampak tersebut usai pindah dari relokasi bandara.
20 rumah tersebut berada tidak jauh dari lokasi pembangunan bandara baru. Hasto mengatakan, pihaknya sekuat tenaga berusaha agar warga penolak bandara tersebut untuk bisa melakukan pendekatan. Dalam keadaan last minute akan berusaha menyampaikan kepada warga penolak tersebut agar tidak perlu menunggu upaya paksa untuk pindah. Karena pada prinsipnya, pemerintah bersama dengan stake holder yang ada sudah menyiapkan segalanya.
"Prinsip kami agar warga nanti tidak terlantar paska eksekusi. Kami sudah memastikannya, bahkan bersama pak Kapolres dan Dandim sudah mengunjungi lokasi rumah yang akan digunakan usai upaya paksa nanti. Saya pastikan warga tidak terlantar, jangankan manusia wong hewan peliharaannya seperti sapi saja kami pikirkan,"ujar Hasto.
ADVERTISEMENT
20 rumah tersebut akan digunakan selama 3 bulan oleh warga penolak bandara paska eksekusi nantinya. Namun jika masih dianggap kurang, maka kemungkinan perpanjangan masa sewa juga masih memungkinkan.
Sehingga Hasto berharap agar warga penolak bandara yang masih tinggal di lokasi pembangunan untuk segera menempati 20 rumah tersebut. Pihaknya sengaja menyediakan 20 rumah karena berdasarkan informasi yang ia dapat, dari 31 warga yang masih tinggal di dalam lokasi pembangunan, sebagian sudah ada yang bersiap-siap untuk pindah. Ada sebagian yang sudah menyewa rumah di tempat lain bahkan ada yang sudah membangun rumah baru untuk tempat tinggal mereka selanjutnya.
Selain itu, Hasto mengungkapkan masih ada 5 unit rumah relokasi di tanah Magersari Kedundang yang bisa digunakan oleh warga penolak bandara tersebut. 5 rumah tipe 36 dengan luas tanah 80 meter persegi dan lokasinya strategis karena hanya 300 meter dari jalan Utama Kulon Progo-Purworejo.
ADVERTISEMENT
"Silahkan warga yang berminat segera mendaftar. Cepet-cepetan,"tambahnya. (erl)