Buya Syafii: Puisi Neno Warisman Biadab

Konten Media Partner
1 Maret 2019 13:24 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Buya Syafii, Mantan Ketua PP Muhammadiyah. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Buya Syafii, Mantan Ketua PP Muhammadiyah. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Mantan Ketua PP Muhammadiyah, Buya Syafii, menilai puisi yang dibacakan oleh Neno Warisman dalam acara Munajat 212 adalah puisi biadab. Di mana dalam Bahasa Persia, Biadab berarti tidak ada tata krama.
ADVERTISEMENT
Menurut Buya, melalui puisi tersebut justru memperlihatkan jika Neno Warisman seolah bukan pribadi yang mengetahui permasalahan agama. Buya menyebut Neno Warisman telah membawa nama Tuhan dalam Pemilu yang sama saja merupakan perbuatan biadab.
"Neno itu nggak paham agama," ujarnya saat melakukan bedah buku karyanya 'Krisis Arab dan Masa Depan Dunia Islam' di UMY, Jumat (1/3/2019).
Buya menyebut, doa atau puisi yang dibacakan oleh Neno adalah dia Perang Badar. Dalam sejarah Islam, perang badar adalah perang di mana jumlah pasukan umat Islam hanya sedikit dibandingkan dengan Kafir Quraish. Dan dalam peperangan tersebut Nabi Muhammad memanjatkan doa agar umat muslim diberi kemenangan.
"Doa Nabi (Muhammad) yaitu 'Kalau nanti kami kalah ya Allah, maka mungkin tidak ada lahi yang menyembah-MU. Dan akhirnya pihak umat Islam berhasil memikul mundur pasukan kafir Quraish yang jumlahnya berkali lipat,"terang Buya.
ADVERTISEMENT
Buya menilai doa yang dibacakan oleh Neno Warisman dalam konstesasi Pemilu 2019 ini sudah menyimpang alias tidak tepat. Terlebih melalui doa tersebut, Tuhan dibawa-bawa untuk urusan praktis. Sehingga ia meminta jangan dihubung-hubungkan dengan politik yaitu ketika kalah Pilpres maka tidak ada lagi yang menyembah Tuhan.
Ia berpendapat jika Neno Warisman tidak paham tentang Agama Islam. Meskipun berjilbab namun belum tentu seorang muslimah tersebut paham akan agama. Sama seperti Neno Warisman di mana menurut Buya, Neno mengenakan jilbab sebagai simbol agama namun bukan jaminan jika yang bersangkutan mengerti agama.
Tak hanya itu, ia juga menyesalkan tudingan yang ditujukkan kepada Presiden Joko Widodo yang menyebutkan bahqa Jokowi Kafir. Ia menandaskan tuduhan tersebut tidak benar . "Apakah Jokowi kafir? Ya enggak to,"tambahnya. (erl/adn)
ADVERTISEMENT