Buya Syafii: Umat Islam Sedang Tersungkur di Kaki Peradaban

Konten Media Partner
25 Maret 2019 14:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Buya Syafii, Mantan Ketua Umum PP Muhammaduyah, saat memberikan sambutan di Yogyakarta, Sejin (25/3/2019). Foto: ken.
zoom-in-whitePerbesar
Buya Syafii, Mantan Ketua Umum PP Muhammaduyah, saat memberikan sambutan di Yogyakarta, Sejin (25/3/2019). Foto: ken.
ADVERTISEMENT
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Ahmad Syafii Maarif mengungkapkan, bahwa saat ini umat Islam telah terpecah berkeping-keping. Sebab, antara satu dengan yang lainnya sudah saling berperang.
ADVERTISEMENT
Buya mencontohkan, seperti di Suriah, Irak, Afghanistan dan negara Islam lainnya. Mereka semua berperang antar satu dengan yang lain atas nama Tuhan yang sama.
"Mereka juga saling menembak antara saudara mereka sendiri yang sama-sama beriman atas nama Tuhan," kata Buya saat memberikan sambutan di Pembukaan Pelatihan Pengawas Sekolah Program memperkuat Peran Auditor dan Pengawas Sekolah dalam Mempromosikan Toleransi dan Mulikulturalisme di Sekolah, di P4TK Matematika, Sleman,Yogyakarta, Senin (25/3/2019)
Menurutnya, kondisi seperti itu merupakan krisis yang dinilainya sulit untuk dikembalikan seperti sedia kala, sulit untuk diluruskan dan disembuhkan. Hal itu merupakan akibat perkembangan peradaban ataukah mungkin juga bisa disebut perkembangan kebiadaban.
Ia mengibaratkan bahwa Islam saat ini sedang berselancar di peradaban dengan mengalami kekalahan.
ADVERTISEMENT
"Dunia Islam itu sedang berada berselancar di pinggir peradaban dengan mata sayu, membungkuk, karena kalah," ujarnya.
Padahal, lanjut Buya, menurut Al-Qur'an, umat Islam semestinya menjadi wasit atau saksi untuk pergerakan pada semua peradaban.
"Sekarang nggak terjadi itu (wasit dan saksi), jauh sekali. Ini disadari atau tidak, orang yang berada di buritan dibawah itu mudah sekali marah, bisa radikal, bisa teror, tidak stabil dan juga merasa benar sendiri, tapi kenyataan dia sedang tersungkur di kaki peradaban," ujarnya.
Ia menuturkan, umat Islam tersungkur di kaki peradaban tersebut telah berlangsung dalam kurun waktu yang sangat lama.
Namun, lanjut dia, ada solusi yang bisa menanggulangi semua itu dengan salah satu caranya yakni membaca Al-Qur'an, lantas berunding dengan kitab suci tersebut. Selain itu, buang segala egoisme yang fanatis, subjektivisme sejarah yang tidak terkontrol.
ADVERTISEMENT
"Baca Al-Qur'an dan berunding dengan kitab suci itu, tanpa itu semua nggak bisa (menanggulangi tersungkurnya umat Islam di kaki peradaban)," ujarnya. (ken/adn)