Dampak Virus Corona, Stok Darah di PMI Temanggung Turun 80 Persen

Konten Media Partner
6 April 2020 18:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga mendonorkan darahnya di PMI Temanggung, Senin (6/4/2020). Foto: ari.
zoom-in-whitePerbesar
Warga mendonorkan darahnya di PMI Temanggung, Senin (6/4/2020). Foto: ari.
ADVERTISEMENT
Merebaknya wabah COVID-19 memengaruhi ketersediaan stok darah di PMI Temanggung. Hal ini disebabkan, terjadi penurunan jumlah pendonor sejak merebaknya wabah corona, dan adanya imbuauan pemerintah bagi masyarakat untuk tetap berada di rumah.
ADVERTISEMENT
Mulyono (28), staf teknis unit donor darah (UDD) PMI Temanggung mengatakan, penurunan pendonor darah sudah mulai terasa sejak pertengahan Maret 2020. Sekarang ini stok darah banyak yang kosong, kalaupun ada sangat minim dan ada penurunan hingga 80 persen. Hal itu berbanding terbalik dengan jumlah kebutuhan untuk pasien di rumah sakit, contohnya dari RSUD Temanggung saja setiap hari minimal ada permintaan 20 kantong darah.
"Sebelum ada virus corona setiap hari kita bisa dapat sampai 15 kantong darah bahkan lebih, semenjak ada virus kita paling dapat tiga kantong darah setiap harinya. Jadi jumlah pendonor turun drastis mungkin stok darah turun sekitar 80 persen. Selain itu, kita juga tidak bisa melakukan donor di luar," katanya Senin (6/4/2020).
ADVERTISEMENT
Untuk menarik minat para pendonor darah, maka PMI Temanggung mulai hari ini membuat program stimulus berupa pemberian sembako bagi pendonor, berupa minyak goreng, telur, gula, dan teh. Adanya stimulus tersebut membuat animo masyarakat untuk kembali mendonorkan darahnya mulai tampak lagi.
Mulyono menyebut, hari ini ada pendonor untuk darah golongan A ada 18 kantong, darah golongan B ada 2 kantong, darah golongan 0 ada 3 kantong, lalu darah golongan AB ada 1 kantong. Menurutnya, jumlah ini sangat kurang, karena tidak bisa mencukupi untuk pasien yang membutuhkan transfusi darah, terutama pasien talasemia.
"Padahal setiap hari ada orang yang membutuhkan sumbangan darah. Misalnya untuk pasien talasemia setiap hari butuh ditransfusi darah paling tidak 4 sampai 5 kantong. Di Temanggung Sabtu kemarin saja ada 6 pasien talasemia, padahal stok kita menipis," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Dibuatnya, program stimulus dengan pemberian paket sembako bagi pedonor karena ada target hingga akhir bulan April PMI Temanggung harus bisa mendapat 500 kantong darah atau lebih. Hal itu karena ada pertimbangan juga untuk stok darah menghadapi Ramadan yang biasanya juga sepi pendonor.
"Kami mengimbau masyarakat agar tetap bersedia mendonorkan darah, sebab kita tidak bisa menunda untuk pasien yang membutuhkan terlebih darah itu tidak bisa diproduksi pabrik," katanya. (ari)