news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Deklarasi KAMI Jateng di Alun-alun Kota Magelang

Konten Media Partner
19 September 2020 9:02 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gatot Nurmantyo deklarasikan KAMI di Alun-alun Kota Magelang, Jumat (18/9/2020). Foto: ari/Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Gatot Nurmantyo deklarasikan KAMI di Alun-alun Kota Magelang, Jumat (18/9/2020). Foto: ari/Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
Mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo mendeklarasikan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) se Jawa Tengah di Alun-Alun Kota Magelang. Selain Gatot, hadir pula Rochmat Wahap, Koordinator KAMI Jateng-DIY Mudrik Sangidu, Ketua Presidium KAMI DIY Syukri Fandholi dan lainnya.
ADVERTISEMENT
“Kita bersyukur bahwa di Magelang ini dideklarasikan ke-35 kabupaten dideklarasikan disini sehingga KAMI dimana-mana semakin tumbuh berkembang. Dan hebatnya KAMI ini, nggak aneh dikongkonan, ‘ya Magelang berdiri sendiri’. Jadi semuanya berdiri sendiri karena jiwa perjuangan yang luar biasa,” katanya, Jumat (18/9/2020).
Menurutnya, keberadaan KAMI merupakan gerakan moral, sehingga akan banyak sekali tantangan. Maka KAMI berpedoman sekali layar terkembang pantang surut mundur ke belakang. Dengan harapan Indonesia menjadi negara maju, berdaulat, adil dan makmur.
Gatot pun menggelorakan semangat massa di mana Magelang adalah kota bersejarah baginya sebab dirinya dulu pernah didik untuk menjadi seorang patriot bangsa di Lembah Tidar saat menjadi taruna Akademi Militer. Ia pun mengemukakan mengapa dirinya bangkit sebab ada sebagian kelompok yang terorganisir rapi, besar berusaha merubah Pancasila dan berarti merubah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Maka itulah, saya bergabung dengan KAMI bersama saudara-saudara sekalian untuk menyelamatkan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jika ada kelompok-kelompok yang menentang, ‘entah itu kami, saya, kemudian kamu, kita dan lain sebagainya’. Untuk itu, agar diingat mereka merupakan saudara-saudara juga. Kalau mereka mengatakan, menjelek-jelekan kita, tapi dia untuk Indonesia berarti berjuangannya sama,” katanya.
Koordinator KAMI Jateng-DIY, Mudrik Sangidu, menuturkan bahwa Jawa Tengah harus menjadi pioner perubahan di Indonesia. Ia pun menegaskan jika ada orang mengatakan rezim ini baik adalah bohong.
“Dari Jawa Tengah ini harus menjadi mur lokomotif dan harus menjadi pioner perubahan yang ada di IndonesiaJadi sekarang ini kalau orang mau mengatakan rezim ini baik, itu orang bohong. Saya sampaikan hanya orang sebagian iri, dengki dan curiga kepada KAMI karena mereka takut kalau rezim ini dijatuhkan dan mereka yang menyalahgunakan kekuasaan harus diadili,” katanya. (ari)
ADVERTISEMENT