Dinding Talud Timur RSUD Sleman Roboh, 2 Pekerja Tertimbun Reruntuhan

Evakuasi 2 pekerja proek Talud di Timur RSUD Sleman, Rabu (9/10). Foto: erl.

Proyek penguatan talud sebelah timur RSUD Sleman terpaksa dihentikan sementara. Hal tersebut dilakukan setelah talud lama yang tengah digali ambrol dan menyebabkan 2 orang pekerja proyek tersebut tertimbun. Dua pekerja proyek tersebut selamat meskipun sempat tertimbun material cukup lama.

Berdasarkan informasi di lapangan menyebutkan kejadian tersebut bermula ketika para pekerja berniat melakukan penggalian talud lama sekitar pukul 10.15 WIB. Namun saat melakukan penggalian ternyata ada batu dan material lain yang jatuh dari atas.

Dua orang pekerja yang tertimbun masing-masing Suradal (45), warga Bener, Tegalrejo Kota Yogyakarta; dan Solihin (51), warga Jetis, Sleman. Suradal bisa dievakuasi dengan cepat karena hanya tertimbun sebatas paha. Namun untuk Solihin, membutuhkan waktu hampir 2 jam lebih dan harus menurunkan tim SAR untuk membantu evakuasi.

"Kalau Pak Suradal bisa ditolong dengan tangan atau manual. Dan lukanya tidak seberapa, kalau Pak Solihin tidak, karena di bawah," ujar salah seorang pekerja, Wahyu Jabrik, Rabu (9/10).

Setelah kejadian tersebut, tim SAR DIY datang untuk melakukan evakuasi Solihin. Sekitar 2,5 jam berjibaku menyingkirkan puing-puing reruntuhan, akhirnya Solihin berhasil dievakuasi dengan selamat meskipun mengalami luka cukup parah di beberapa bagian.

Humas Basarnas DIY, Pipit Eryanto, mengatakan Solihin terjepit antara peralatan kerjanya yaitu cangkul dengan batuan proyek talud yang runtuh. Sehingga ketika dipaksakan untuk ditarik maka dikhawatirkan kaki korban akan patah. Sehingga Tim SAR harus membongkar beberapa meter bagian talud untuk bisa dievakuasi.

"Korban luka di kaki sebelah kiri dan retak pada bagian tangan akibat ada pergeseran tulang di area siku. Korban dibawa ke RSUD yang cukup dekat," pungkasnya. (erl)