Dinkes Kulon Progo Tingkatkan Kapasitas RS Rujukan Usai Kasus DBD Melonjak

Konten Media Partner
19 Januari 2022 8:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi rumah sakit. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi rumah sakit. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Di samping menghadapi virus corona, Kulon Progo kini juga tengah sibuk menghadapi serangan demam berdarah dengue (DBD). Pasalnya Dinas Kesehatan Kabupaten Kulonprogo mencatat tingginya kasus DBD pada awal 2022.
ADVERTISEMENT
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kulon Progo, Rina Nuryati, Selasa (18/1/2022) kemarin mengungkapkan kasus DBD pada awal Januari ini cukup tinggi. Pihaknya mencatat temuan 116 kasus DBD di seluruh Kulon Progo.
"Sebanyak 39 pasien di antaranya menjalani perawatan di rumah sakit," tata dia.
Sejak bulan lalu, Kulon Progo memasuki masa transisi dari musim penghujan menuju ke musim kemarau. Sehingga lonjakan kasus ini sudah mulai kelihatan pada bulan Desember lalu. Di musim seperti inilah, nyamuk aedes aegypti berkembang pesat.
Ia tidak menampik jika musim penghujan kerap berpengaruh terhadap lonjakan kasus. Di mana tahun 2022 juga merupakan siklus enam tahunan. Di mana pada 2010 dan 2016 kasus DBD di Kulonprogo cukup tinggi.
ADVERTISEMENT
"Pada 2010 tercatat ada 472 kasus sedangkan pada 2016 ada 381 kasus. Ini merupakan siklus enam tahunan dan sudah memasuki periode ke enam,” katanya.
Lonjakan kasus pada awal tahun juga relatif tinggi dibandingkan dengan 3 tahun sebelumnya. Pada 2019 kasus DBD hanya 194 kasus tanpa ada kasus kematian. Sedangkan di 2020 ada 316 kasus dengan 3 kematian dan 2021 ada 213 kasus dengan 6 kematian.
Kasus terbanyak di Wates, Pengasih dan Sentolo karena memang populasi penduduknya cukup padat. Oleh karenanya, Dinkes Kulonprogo juga melakukan peningkatan kapasitas rumah sakit rujukan kasus DBD.
"Rumah sakit yang bisa menangani kasus ini harus memilki ruang ICU dan itu biasanya untuk rumah sakit tipe C," tutur Kabid Pelayanan Kesehatan, Dinkes Kulon Progo, Eko Damayanti.
ADVERTISEMENT