DPD Partai Gelora Sleman: Kustini-Danang Siap Dengarkan Aspirasi Kaum Muda

Konten Media Partner
25 November 2020 15:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertemuan DPD Partai Gelora, Sleman. Foto: Istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Pertemuan DPD Partai Gelora, Sleman. Foto: Istimewa.
ADVERTISEMENT
Perhelatan Pilkada Sleman 2020 akan digelar di awal bulan Desember 2020 nanti. Waktu yang cukup singkat membuat masing-masing paslon Pilkada Sleman 2020 berupaya untuk memenangkan hati warga Sleman.
ADVERTISEMENT
Hal senada juga dilakukan oleh DPD Partai Gelora Sleman, pengusung Paslon nomor 3 Kustini Sri Purnomo – Danang Maharsa untuk Pilkada 2020. Berbagai upaya dan komitmen terus ditegakkan untuk memenangkan paslon Kustini-Danang.
"Momen pilkada ini Partai Gelora berkomitmen penuh mendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Sleman no 3 yakni Kustini-Danang," ujar, Ketua DPD Partai Gelora Sleman, Adi Winarso, Rabu (25/11/2020).
Adi mengatakan, agar kader Partai Gelora Sleman menyebarluaskan dukungan pada Kustini-Danang dalam Pilkada 2020 nanti. Ia mengungkapkan bahwa program yang diusung paslon nomor 3 ini cocok dengan kaum muda.
"Untuk para pemuda dan pemudi bu Kustini dan mas Danang siap berkolaborasi dan mendengarkan aspirasi kaum muda terutama di bidang pemuda dan keolahragaan," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Selain mengenalkan Kustini-Danang, Adi juga mengenalkan partai Gelora yang tergolong kontestan baru di dunia politik nasional. Partai yang digawangi oleh politisi nasional macam Anis Matta, Fahri Hamzah dan lainnya, merupakan wadah baru yang untuk kaum muda karena menerapkan politik asyik.
"Partai Gelora akan menjadi partai yang membuat politik itu asyik terutama untuk kamu muda. Karena partai Gelora akan menjadi digital partai yaitu partai yang akan memanfaatkan teknologi digital secara masif untuk kegiatan-kegiatan partai," terangnya.
Dilanjutkan Adi dalam menyikapi jalannya politik indonesia, masyarakat tidak perlu dibawa tegang yang dapat memecah belah persatuan.
"Politik jangan dibawa terlalu tegang karena itu hanya menimbulkan perpecahan di masyarakat justru politik harus dibuat santai dan asyik dengan adu gagasan untuk kemajuan masyarakat," pungkasnya
ADVERTISEMENT