Driver Protes Skema Baru Insentif GoSend, Gojek Pastikan Tak Berimbas ke Jogja

Konten Media Partner
9 Juni 2021 12:21 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Driver Protes Skema Baru Insentif GoSend, Gojek Pastikan Tak Berimbas ke Jogja
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Salah satu perusahaan jasa logistik ternama di tanah air, Gojek memastikan bahwa seluruh layanan GoSend Regular beroperasi dengan tetap mengenakan skema biasa.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut merupakan jawaban dari pihak manajemen Gojek terkait polemik yang sempat beredar diantara para driver mengenai skema baru GoSend Sameday.
Perlu diketahui, GoSend Sameday memberlakukan skema baru pemberian insentif bagi mitra driver mulai 8 Juni 2021.
Dalam skema baru tersebut diketakan bahwa para driver bisa mendapatkan insentif Rp 1.000 per pengantaran, apabila telah melakukan 1-9 pengantaran.
Skema Baru GoSend Sameday tersebut sempat menimbulkan kekhawatiran diantara para driver Gojek lantaran sebelum diubah, driver akan mendapat insentif GoSend Sameday Rp 10.000 jika sudah melakukan 5 pengantaran barang.
Dikabarkan hal ini dinilai merugikan mitra driver GoSend Sameday. Bahkan, driver GoSend Same Day melakukan aksi mogok kerja karenanya.
Menanggapi hal tersebut, Gojek melalui Head Regional Corporate Affairs Gojek Region Jateng DIY, Arum K. Prasodjo buka suara.
ADVERTISEMENT
Arum menekankan bahwa layanan GoSend Sameday berbeda dengan GoSend Regular. Selain itu, GoSend Sameday juga hanya berlaku khusus untuk wilayah Jabodetabak dan Bandung.
"Gojek Sameday hanya di Jabodetabek dan Bandung, Gojek Sameday beda dengan Gosend Regular," tutur Arum saat dihubungi, Rabu (9/6/2021).
Arum kemudian kembali menjelaskan mengenai perbedaan Gojek Sameday dan GoSend Regular.
"GoSend Sameday biasanya dipakai dari e-commerce. Jadi GoSend Sameday itu kurang lebih seperti kurir, fungsinya sebagai kurir," jelas Arum.
"Jadi bukan driver GoSend yang Regular, memang pekerjaan mereka (driver GoSend Sameday) seperti kurir yaitu dalam waktu satu hari mengirim logistik ke beberapa tujuan," lanjutnya.
Mengenai tarif skema baru GoSend Sameday, Arum mengungkap bahwa tidak ada perubahan. Artinya, pendapatan atau tarif pokok per jarak tempuh bagi mitra driver GoSend Reguler tidak ada perubahan .
ADVERTISEMENT
Skema baru GoSend Sameday sejatinya didesain berdasarkan prinsip untuk memberikan peluang yang lebih besar bagi lebih banyak mitra untuk memperoleh insentif, dengan meniadakan minimum order.
Melalui skema baru GoSend Sameday, setiap mitra dapat memperoleh insentif di setiap order yang diselesaikan. Kebijakan ini merupakan langkah yang diambil manajemen Gojek untuk melakukan pemerataan jumlah mitra yang dapat memperoleh insentif.
"Secara tarif itu sama, ini lebih kepada penyesuaian insentif. Penyesuaiannya supaya semua driver bisa tidak susah menentukan bonus, semuanya bisa dapat, lebih ke pemerataan," tutur Arum.
"Sebenarnya tidak ada perubahan, hanya disesuaikan," lanjutnya.
Kemudian, Arum kembali menegaskan bahwa layanan GoSend Sameday berbeda dengan GoSend Reguler, sehingga tidak ada perubahan skema bagi para mitra GoSend Regular.
ADVERTISEMENT
Dia juga mengatakan tidak ada generalisasi agent untuk layanan GoSend Sameday. Singkatnya, tidak ada perubahan skema GoSend Reguler bagi seluruh mitra di tanah air.
"Tidak sedikit yang misperception (salah paham), yang diberlakukan hanya GoSend Sameday bukan GoSend Regular. GoSend Sameday hanya ada di Jabodetabek dan Bandung, tidak digeneralisasi ke semua agent, jadi tidak imbas ke Jogja," pungkasnya. (Andrea Widya Burhana)